
Majene, mandarnews.com – Jalan penghubung Desa Tandeallo dengan Desa Panggalo di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene terputus. Untuk bisa dilalui kembali warga terpaksa memperbaiki jalan menggunakan bahan seadanya.
Menurut Muh. Fajrin (21) salah satu warga sekitar, jalan tersebut rusak terjadi pada Sabtu (4/7) sore menjelang malam. Hal tersebut diakibatkan di Kec. Ulumanda, Kab. Majene tersebut diguyur hujan lebat secara terus menerus pada beberapa hari terakhir.
“Kami tidak tahu jelasnya kapan ambruknya, yang jelas itu terjadi Sabtu sore menjelang malam dan memang saat itu, hujan secara terus menerus mengguyur,” jelas Fajrin, melalui telpon. Senin (6/7).
Penduduk Dusun Taukong, Desa Tandeallo ini mengatakan bahwa jalan tersebut sangat penting bagi masyarakat. Karena jalan tersebut merupakan satu – satunya jalan penghubung antar Desa Tandeallo dan Desa Panggalo.
“Selain karena penghubung dua desa, jalan ini juga sangat penting, karena itu merupakan jalan utama menuju jalan poros (Kec.Ulumanda). Sehingga, ketika jalan ini putus, maka secara otomatis perekonomian masyarakat setempat akan mandek. Sebab, jalan inilah yang digunakan oleh masyarakat setempat yang menjalankan usaha saat ingin mengambil barang di bagian bawah (wilayah pesisir),” tukas Fajrin.
Kata Fajrin, memang di lokasi jalan tersebut tekstur tanah agak sedikit lembek, apalagi di dekatnya terdapat sumber mata air. Sehingga, ketika terjadi pengikisan tanah akibat air, maka secara otomatis jalan itu, akan longsor ringan dan putus.
Sehingga, Ia berharap Pemerintah Desa ataupun Daerah dapat segera memperbaiki jalan tersebut. Karena saat ini, jalan tersebut hanya diperbaiki dengan cara membuat titian dari bahan seadanya untuk bisa dilalui.
Meski sudah dapat dilalui, tapi jalan ini harus segera ditindaklanjuti dan diperbaiki dengan baik. Karena dikhawatirkan, penghubung darurat jalan ini membayakan warga setempat,” tutupnya. (Putra)