Pengambilan gambar terhadap salah seorang warga yang memnfaatkan pelayanan keliling Disdukcapil Majene di Kantor Camat Sendana, Selasa (7/7). Foto: Putra
Majene, mandarnews.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kab. Majene kembali melakukan pelayanan keliling penguruasan adminitrasi kependudukan di Kab. Majene, Selasa (7/7). Kali ini Kelurahan Somba Kecamatan Sendana yang menjadi titik pelayanan. Dalam pemetaan Disdukcapil, Kelurahan Somba dijadikan titik ke 11.
Sebelumnya juga telah dilakukan hal yang sama di Kecamatan Sendana, namun titik yang berbeda yakni di Desa Tallu Banua, Totolisi, dan Limboro. Dan esok Rabu, (8/7) direncanakan di Desa Bukit Samang, Kec. Sendana.
Menurut Kepala Disdukcapil Kab. Majene, H. Muh. Asri Albar ada sekitar 1000 orang lebih masyarakat Kec. Sendana yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan di pelayanan keliling yang digelarnya, termasuk yang dilaksanakan di Kantor Kec. Sendana, titik ke 11.
Asri menyampaikan, titik ke 11 kali ini mencakup beberapa wilayah di Sendana, yakni Kelurahan Mosso, Desa Lalattedong, Desa Puttada, Desa Limbua dan Desa Paminggalang.
“Alhamdulillah, masyarakat antusias dengan adanya ini. Kami melihat animo masyarakat sangat baik, masyarakat betul – betul memanfaatkan pelayanan keliling ini,” kata Asri.
Secara umum kata Kepala Dinas tersebut, di Kec. Sendana terdapat 14 Desa dan 2 Kelurahan. Dan besok menjadi desa terakhir tepatnya di Bukit Samang dalam melakukan pelayanan keliling di Kec. Sendana.
“Kami rencanakan, setelah Kec. Pamboang nanti kami beri jeda sedikit SDM kami, kemudian kami lanjutkan di daerah terpencil yang kami lewati selama ini. Sengaja kami belakangkan 2 Kecamatan yang ada di kota karena jaraknya kan cukup dekat dari kantor dinas,” jelas Asri.
Mantan Kadisnaker dan asisten Sekda ini menyampaikan bahwa saat ini wilayah – wilayah terpencil yang belum tersentuh pelayanan keliling Disdukcapil ada empat desa. Yakni Salotahongan, Lombang, Tandeallo dan Limboro Rambu – rambu.
“Jadi tahap pertama ini akan berakhir di Kec. Pamboang dulu, setelah itu kita beri jeda SDM untuk simpan tenaga, kemudian kita masuki daerah terpencil ini ketika SDM sudah betul – betul fit,” katanya.
Disdukcapil menarget, perekaman keliling dan pelayanan keliling ini berakhir untuk semua kecamatan, termasuk Banggae dan Banggae Timur pada akhir bulan Juli. Sehingga, awal Agustus semuanya sudah selesai dan rampung.
Asri mengungkap, jumlah warga yang mengurus administrasi kependudukan sejak dilakukannnya pelayanan keliling sampai saat ini mencapai sudah 2.000 lebih. Belum termasuk, 4 wilayah terpencil.
Asri berharap program ini terus berjalan. Sebagai kepala dinas, dirinya berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk camat, kelurahan dan desa atas dukungannya. Baik dukungan tenaga dan fasilitas lainnya.
Ia juga mengatakan, sepanjang dukungan anggaran memadai maka harapan sekaligus target Disdukcapil untuk tahun 2021 kegiatan perekaman keliling dan pelayanan keliling ini tidak lagi dilaksanakan sekali satu tahun, tetapi paling sedikit 1 kali dalam 6 bulan (semester), bahkan diupayakan sekali dalam 3 bulan.
Sementara itu, di tempat yang sama, Sekretaris Camat Sendana, Misbahuddin, mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada Disdukcapil Kab. Majene dengan adanya program tersebut. Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakatnya dalam melakukan pengurusan administrasi kependudukan.
“Masyarakat sangat antusias dengan adanya ini, karena ini betul – betul mempermudah dalam pengurusan administrasi kependudukan, dimana yang tadinya mereka harus jauh masuk mengurus dan mengeluarkan biaya, sekarang tanpa biaya bisa mengurus administrasi kependudukan.
Jadi ini betul – betul sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga, kami begitu sangat berterima kasih kepada Disdukcapil dengan adanya program ini,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini dijalankan sesering mungkin di tiap kecamatan. Sehingga masyarakat tidak repot lagi dalam melakukan pengurusan.
Hal senada juga diucapkan Rosdiana (17), salah satu warga Desa Puttada, Kec. Sendana yang tengah melakulan pengurusan pembuatan KTP melalui pelayanan keliling ini.
Ia menyampaikan, sangat senang dengan adanya pelayanan keliling. Yang tadinya pengurusannya harus memakan biaya dan waktu, kini dapat diminimalisasi. Rosdiana berharap, Disdukcapil terus menjalankan program tersebut, dan menjadi pelayanan publik dengan baik. (Putra)