Sekretaris BPMS-GTM, Pdt Yusuf Arta
Mamasa, mandarnews.com – Menjelang pencoblosan 27 Juni 2018, Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa (BPMS -GTM) menyatakan netral dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Mamasa.
Sekretaris BPMS-GTM, Pdt Yusuf Arta menegaskan akan ikut serta menyukseskan Pilkada Mamasa tanpa politisasi agama. Serta ikut mensosialisasikan Pilkada Mamasa tanpa money politik, ujaran kebencian dan menghargai sesama.
“Kita semua yang bertanah air Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat berbagai macam agama. Khusus di Mamasa sebagian besar masyarakat beragama kristen namun kita tetap menghargai penganut agama lain,” ujarnya
Pdt Yusuf Arta mengingatkan KPU dan Panwaslih tetap netral dalam menjalankan proses Pilkada. Termasuk ASN, TNI dan Polisi serta mengajak masyarakat ikut menyukseskan pesta demokrasi di Mamasa.
Sementara itu, Sekretaris Umum Perseketuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (PP-GTM) pusat, Fiktor Parantang mengajak masyarakat menjaga kedamaian. Kata dia, beda pilihan itu wajar tapi persatuan harus tetap ditegakkan.
“Hendaknya masyarakat menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan hati nurani masing-masing,” harapnya.
Pilkada Mamasa hanya diikuti satu pasangan calon (paslon), Ramlan Badawi dan Martinus Tiranda. Pasangan ini melawan kotak kosong dan proses pemungutan suara akan berlangsung 27 Juni 2018 mendatang. (Hapri Nelpan)