Gunting Pita. Ketua TP PKK Fatmawati didamping Bupati dan Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara – Lukman gunting pita sebagai tanda peresmian BDI Kotaku di Cilallang Kelurahan Pangaliali Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 17 April 2018.
Majene, mandarnews.com – Bupati Majene Fahmi Massiara meresmikan Program Bantuan Dana Investasi (BDI) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Cilallang Kelurahan Pangaliali Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa 17 April 2018.
Peresmian tersebut dilakukan untuk empat kelurahan penerima BDI. Antara lain Kelurahan Pangaliali, Rangas, Totoli dan Kelurahan Banggae.
Ketua Panitia Ahmad Gazali menyebutkan, program BDI 2017 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meliputi pembangunan drainase, jalan beton, paving blok. plat penutup dan talud.
Ia mengatakan, program ini dijalankan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Ahmad Gazali menyebutkan, sasaran program untuk pengentasan permukiman kumuh perkotaan jadi nol hektar. Hal ini dilakukan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh seluas 38.431 hektar.
“Serta meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan,” kata Ahmad Gazali.
Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, program tersebut harus didukung penuh oleh masyarakat. Sebab, kata Fahmi Massiara, program Kotaku merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya juga berharap pemanfaatan dana BDI ini betul-betul dapat dimaksimalkan dan dilaksanakan sesuai kebutuhan masing-masing kawasan,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, program tersebut menelan anggaran Rp 1,7 miliar. Kelurahan Pangaliali Rp 500 juta, Rangas Rp 500 juta, Banggae 350 juta dan Kelurahan Totoli Rp 350 juta. (Najib Accal)