Seorang anggota JH kloter 10 asal Kab. Majene langsung digendong keluarga begitu turun dari bus yang mengangkutnya.
Foto : Mutawakkri Putra
Majene, mandarnews.com – Jamaah Haji (JH) Kabupaten Majene yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10 tiba di stadion Prasamya Mandar Majene. Isak tangis haru pun bersahutan saat JH bertemu keluarganya.
Sebanyak 249 jamaah haji asal Majene tiba di stadion sekitar pukul 17:40 wita. Ada 9 bus yang membawa pulang tamu Allah ini. Terdapat pula 4 mobil ambulance yang membawa 4 orang jemaah haji yang perlu penanganan khusus.
Tangis haru perjumpaan pun tak terbendung menjadi irama syahdu saat jamaah dan keluarganya bertemu. Terutama keluarga JH yang berada di atas mobil ambulans.
Aksi berdesak-desakan juga menjadi tontonan di pintu masuk stadion. Baik pintu di Barat maupun pintu di Timur, semuanya disesaki pengunjung.
Antusiasme warga untuk bisa menerobos pintu masuk cukup tinggi. Mereka ingin segera bertemu keluarga yang baru pulang dari memenuhi panggilan haji. Namun petugas hanya membolehkan keluarga dan kerabat yang memakai id card.
JH yang tergabung dalam kloter 10 asal Majene sebanya 249. Selain Majene, juga ada JH asal Mamasa dan Pasangkayu. Total JH yang tergabung dalam kloter 10 sebanyak 455 termasuk petugas.
Hal ini disampaikan Dr. H. Amrullah Akil LC., M.Ag., Kasi Pendidikan Dunia dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Majene, sekaligus koordinator seksi acara panitia penyelenggara jamaah haji (PPJH) Kabupaten Majene 2019.
“Untuk kloter jemaah haji asal kabupaten Majene terbagi menjadi dua bagian yakni kloter 10 dan kloter 33. Kloter saat ini merupakan kloter 10 dengan jumlah jamaah haji 249 asal kabupaten Majene,” jelas Amrullah yang diwawancarai di stadion saat penyambutan kedatangan JH.
Amrullah juga menjelaskan, dalam satu kloter untuk Majene sendiri di kloter 10 terdiri dari kab. Majene, kab. Mamasa dan kab. Pasangkayu. Dan untuk kloter 33 kemungkinan akan diberangkatkan dua minggu kedepan. Kloter 33, terdiri dari JH kab. Majene dan kab. Polman.
Amrullah menjelaskan cara pengambilan air zam – zam dan koper JH. Air zam-zam diambil di kantor kementerian agama dengan membawa paspor JH dan bisa langsung diambil sore tadi. Sedangkan untuk koper di ambil di Masjid Agung Ilaikal Mashir dengan membawa paspor sesudah salat Isya.
Hingga berita ini dibuat, belum ada data soal 4 orang JH yang sakit dan diantar ambulans. (mg1)