
Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Sulbar, Abdul Wahab.
Mamuju, mandarnews.com – Sehubungan dengan maraknya kasus penipuan modus bantuan hukum narkoba yang mengatasnamakan Kasat Narkoba Polres Majene, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memberikan dukungan penuh kepada Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mengusut tuntas kasus ini.
Menurut Ketua Bidang Kebijakan Publik KAMMI Sulbar, Abdul Wahab, pihaknya mendukung penuh Kapolda Sulbar untuk melakukan investigasi dan menindaklanjuti kasus ini, serta memastikan bahwa dugaan tersebut hanya sebatas klaim dari oknum tertentu atau benar murni perintah Kasat Narkoba Polres Majene.
“Kami mendukung penuh Kapolda Sulbar, Bapak Adang Ginanjar untuk mengusut tuntas kasus dugaan penipuan dengan klaim perintah dari Bapak Japaruddin selaku Kasat Narkoba Polres Majene,” ujar Wahab di Majene, Rabu (18/6/2025).
“Kita tentu berharap kasus ini tidak dibiarkan, sebab mengingat nama baik Korps Bhayangkara kembali coba diciderai oleh oknum atau pihak tertentu. Nah, selain itu hal ini akan menjadi bahan pembelajaran agar tidak ada lagi pihak yang dengan mudahnya mengklaim Polri untuk kepentingan pribadinya,” timpalnya.
Pihaknya berharap proses penyelidikan kasus ini dilakukan secara terbuka dan transparan, sehingga masyarakat dapat memantau perkembangan kasus dan memastikan bahwa pelaku berhasil diamankan dan diberikan hukuman yang sesuai.
“Sikap Kapolda Sulbar seperti apa tentu sangat dinanti oleh masyarakat dengan menunjukkan kesigapan dan komitmennya dalam menangani kasus ini. Kami berharap kasus ini dapat segera diungkap dan pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal,” imbuhnya tegas.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya pada oknum-oknum yang mengatasnamakan aparat kepolisian atau pejabat lainnya dalam upaya penipuan.
“Jika ada warga yang merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat,” pungkasnya.
KAMMI Wilayah Sulbar berkomitmen mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba dan penipuan di Sulawesi Barat. Pihaknya percaya bahwa dengan kerja sama yang erat antara semua elemen bangsa dan aparat kepolisian lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan dapat diwujudkan. (Ptr/rls)