Mamuju, mandarnews.com – Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si mengajak seluruh masyarakat Sulbar untuk bijak dalam bermediasosial serta berperan serta untuk memerangi berita-berita hoaks.
“Ayo perangi berita hoaks demi Sulawesi Barat yang malaqbi dan tetap kondusif,” ajak Kapolda.
Kapolda menyatakan, tahun politik dan kejadian alam yang menerpa sejumlah wilayah termasuk Kab. Mamasa Sulbar tentu harus disikapi dengan bijak, harus dewasa dalam menghadapi semua keadaan yang ada, khususnya dalam mencerna segala informasi yang diterima.
Di era yang serba moderen ini dan komunikasi yang serba canggih, informasi tentu bisa kita santap begitu mudahnya. Namun hal yang perlu diperhatikan dan lakukan adalah harus mengolah terlebih dahulu setiap berita atau informasi yang datang untuk memastikan kebenarannya sebelum dishare/dibagikan.
Menshare berita bohong dalam Islam adalah perkara dosa besar yang digolongkan dengan kategori fitnah. Dimana dosa ini lebih kejam daripada membunuh. Sedangkan untuk berita yang benar saja ada pada saudara kita tapi tidak disukai juga termasuk dosa dalam Islam yaitu ghibah artinya sama seperti kita memakan daging bangkai saudara kita sendiri, terus apa yang menjadi keuntungan kita bila menshare berita yang tidak bermanfaat?
Terkadang permasalahan itu membengkak karena diteruskan dari HP ke HP ataupun dari mulut ke mulut tanpa mengkonfirmasi kebenaran informasi yang diterima.
Terkait era moderen ini, rata-rata yang berperan di dunia maya adalah para generasi milenia yang menjadi tunas muda harapan bangsa. Untuk itu peran generasi milenia dalam menjaga keamanan negeri ini tetap kondusif sangatlah di butuhkan dengan cara memerangi berita hoaks.
“Salah satu cara mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan damai serta tetap memberikan rasa tenang kepada masyarakat korban gempa salah satunya adalah dengan tidak menshare berita-berita tidak jelas (hoaks), jadi informasi yang diterima jangan langsung ditelan begitu saja namun harus dicerna dahulu agar tidak menjadi bom waktu yang bisa memecahbelah persatuan dan kesatuan di Sulawesi Barat,” tutur Kapolda.
Lanjut Kapolda, kampanye dan perang terhadap berita hoaks memang harus digencarkan, saat ini Kepolisian di seluruh jajaran juga telah aktif berkampanye tentang berita-berita bohong agar tidak terjadi kesalapahaman antara sesama dan daerah kita bisa tetap aman dan makmur.
“Untuk itu, kami sarankan kepada seluruh masyarakat Sulbar sebelum meshare atau menyebarkan berita ada banyak dibaca secara keseluruhan kemudian dipahami dan disimpulkan apakah informasi ini dari sumber terpercaya ataukah hanya dari oknum yang ingin memecahbelah bangsa khususnya di Sulbar,” pungkasnya.
Pesta demokrasi biarlah berjalan sebagai mana mestinya jangan hanya berbeda pilihan kita saling menghujat dan mengorbankan persaudaraan yang telah dibangun. Sementara saudara-saudara kita di Kab. Mamasa, jangan dibuat panik dengan menyebarkan berita-berita bohong, seharusnya yang kita lakukan adalah memberikan bantuan dan doa.
“Sekali lagi ayo perangi berita hoaks demi negeri yang tetap aman dan makmur serta Sulbar yang Malaqbi,” kunci Kapolda. (Rizaldy/Humas Polda Sulbar)