“Pemerintah mendukung, terutama Kemendagri, melalui berbagai program dan tahapan, mulai dari meyakinkan anggaran yang tertuang dalam NPHD cukup. Selain itu, dari para peserta, baik partai politik pengusung maupun pasangan calon, saya minta untuk berkompetisilah secara sehat. Gunakan cara-cara yang sehat, siap menang siap juga untuk kalah karena tidak mungkin semuanya menang, pasti ada yang menang dan ada yang kalah, harus siap mental untuk itu. Jangan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan karena hal bisa berpotensi pada konflik yang dampaknya dapat mengurangi kualitas legitimasi mereka yang menang di mata publik,” sebut Mendagri.
Ia menilai, sembilan provinsi yang melaksanakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) masih aman dan harapannya kedepan tetap terjaga keamanan dan kondusivitas di semua daerah yang melaksanakan Pilkada.
“Saya melihat sembilan daerah yang Pilgub itu rata-rata daerah yang selama ini kita anggap petanya aman. Yang perlu dijaga juga di daerah Papua, terutama daerah Papua Tengah karena ada kelompok bersenjata di situ. Selain, itu di beberapa daerah adanya sistem noken, tidak menggunakan sistem one man one vote keterwakilan. Ini yang perlu dijaga,” ucap Mendagri.
Setiap perhelatan Pilkada, tambahnya, sangat diperlukan kerjasama semua komponen, mulai dari jajaran pemerintah pusat dan daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), termasuk media, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan organisasi masyarakat (ormas) untuk mendinginkan suasana.
Editor: Ilma Amelia