Foto saat siswa memasuki pagar sekolah menuju ruang kelas masing-masing.
Majene, mandarnews.com – Sejak tahun lalu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Majene menerapkan kebijakan penegakan kedisiplinan dan pembinaan yang lebih ketat bagi peserta didiknya .
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik di sekolah.
Menurut Muliadi S, S.Pd., M.Pd selaku Kepala UPTD SMAN 1 Majene, kebijakan ini meliputi pengawasan dan pembinaan terhadap kehadiran, perilaku serta karakter siswa.
Pembinaan tersebut antara lain kehadiran siswa di pagi hari sebelum jam 07.21 wita, siswa tidak diperkenankan lagi keluar dari lingkungan sekolah baik saat kegiatan proses belajar dan mengajar maupun di saat istirahat tanpa alasan yang jelas.
Kegiatan Jumat sehat, Jumat religi, Jumat bersih, salat Dhuhur secara berjamaah, pembinaan kesiswaan telah tertuang dalam SOP sekolah.
Hal ini telah disosialisasikan kepada peserta didik baik guru, staf serta orang tua murid.
Untuk meningkatkan kerja sama orang tua dan wali peserta didik, pihak sekolah akan menggelar pertemuan terjadwal bersama Wakasek kesiswaan, wali kelas dan BK. Orang tua/wali peserta didik menyambut baik kebijakan ini.
“Kami mendukung penuh kebijakan ini karena akan membantu anak-anak kami menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab demi bekal masa depan mereka,” kata salah satu wali peserta didik.
Setelah kebijakan ini diterapkan, menurut laporan dari Wakasek kesiswaan dan tim BK serta piket bahwa salah satu dampak yang signifikan terhadap pembinaan ini, kehadiran dan keterlambatan siswa sudah menurun drastis dibanding tahun sebelumnya.
Seiring dengan hal ini, prestasi akademik dan non akademik yang ditorehkan oleh sekolah tertua yang ada di Sulawesi Barat ini tetap bisa bersaing di setiap ajang lomba. Baik tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan. (Jufri)