Mamuju, mandarnews.com – Belasan penumpang bus Pares Indah tujuan Makassar-Manado dengan nomor polisi DN 7931 AU terlantar dan tidur di emperan toko milik warga di Kota Mamuju.
Para penumpang yang terdiri tiga balita, satu bayi, enam orang lanjut usia, dan enam orang dewasa itu telah tiga hari sejak Jumat malam (19/8), terpaksa tidur di emperan toko milik warga di Jalan KS. Tubun Kota Mamuju.
Hal itu lantaran bus Pares Indah yang mereka tumpangi mengalami insinden nahas berupa kebocoran gas yang dimuat bus di wilayah Botteng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, pada Jumat sore (19/8).
Penumpang yang kini terkatung-katung di Mamuju itu mengaku resah lantaran hingga kini belum juga ada bus pengganti seperti yang telah dijanjikan PO bus Pares Indah kepada mereka.
“Ini tidak ada iktikad baik dan tindak lanjut dari PO, sedangkan kami telah dua hari dijanjikan bus pengganti. Katanya besok, kemarin bilang besok, sekarang bilang lagi besok. Jadi kami ini mau diapakan,” kata salah satu penumpang, Andri, Minggu (21/8).
Sementara penumpang paruh baya yang hendak ke Gorontalo, Kartono (60), mengaku tidak tahu lagi harus bagaimana. Pasalnya, ia tidak memiliki sanak keluarga dan kenalan di Kota Mamuju.
“Ini sudah tiga hari kami tidur telantar, padahal harusnya sudah mau sampai ke Gorontalo. Sampai sekarang tidak ada kejelasan kapan akan berangkat,” keluh Kartono.
Menurut keterangan pekerja bantu di bus Pares Indah dengan nomor polisi DN 7931 AU Rendra, supir dan kernet bus terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah keracunan gas oksigen yang mereka muat.
“Itu ada sekitar 50 tabung gas oksigen yang tinggi dimuat di belakang, padahal sebelumnya sudah dilarang muat oleh PO pusat,” kata Rendra kepada Mandarnews.
Hingga saat ini, 12 orang penumpang masih terkatung-katung menunggu kejelasan pemberangkatan, sedangkan supir, kernet bus, dan satu orang balita masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat.
Sementara bus Pares Indah yang memuat tabung oksigen masih terparkir di Jalan KS. Tubun, Kota Mamuju.