Mamuju, mandarnews.com – Hari “Maritim sedunia” yang diperingati hari ini 21 Agustus 2022 diperingati Forum Kesatuan Nelayan di Mamuju dengan mengirimkan surat terbuka pada Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur Sulawesi Barat. Dalam surat terbuka itu Forum Nelayan memuat tiga keluhan.
Koordinator Forum Kesatuan Nelayan, Muhammad Harfin Gazali menuturkan, pertama tidak tersedianya Stasiun pengisian bahan bakar bakar (SPBU) khusus Nelayan, hal itu disebabkan sudah 3 tahun SPBU khusus Nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) Mamuju tidak lagi beroperasi.
Kata Muhammad Harfin Gazali, hal itu menyulitkan Nelayan untuk mendapatkan suplay bahan bakar.
“Nelayan susah dapat bahan bakar karena SPBU Nelayan jauh dari sini, kalau beli diluar harganya mahal dan Nelayan harus mengeluarkan biaya lebih karena harus ngantri dan pakai kendaraan lagi,” kata Harfin, Minggu (21/8/22).
Selain keluhan SPBU, Muhammad Harfin Gazali juga mengeluhkan pabrik pembuatan es balok yang dulu ada kini tidak beroperasi. Harfin menyebut hal itu sangat mempengaruhi kualitas hasil tangkap mereka yang ingin diawetkan.
“Karena tidak lagi berjalan maka Nelayan terpaksa membeli es balok dari tempat lain, padahal dulu disini ada,” ucapnya.
Selain dua permasalahan diatas, Forum Nelayan juga meminta pengerukan muara sungai di Lingkungan Kasiwa Raya, Kelurahan Bungan, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, yang kini mengalami pendangkalan. Akibat pendangkalan muara sungai itu, kapal Nelayan kesulitan bersandar dan seringkali rusak akibat gesekan pendangkalan sungai.
Kata Harfin, Maura Sungai di Lembang, Kasian Timur itu menjadi sandaran puluhan kapal Nelayan dari berbagai wilayah, termasuk Nelayan dari Polewali, Majene, hingga luar Sulbar.
Meski dua bulan lalu Forum Nelayan telah mengirim surat pada Pj Gubernur Sulawesi Barat, Harfin mengaku kecewa belum ada respon terkait itu.
“Kami dari Forum Kesatuan Nelayan membeberkan kabar buruk terkait kondisi kami, kami meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk merespon hal itu agar Nelayan bisa melakukan pekerjaan dengan maksimal,” pintahnya.
Berikut Surat Terbuka Forum Nelayan pada Pj Gubernur Sulawesi Barat :