EVAKUASI. Warga berusaha mengevakuasi delapan korban kecelakaan di Pallapallang Desa Tallu Banua Utara Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Sulbar, Kamis 7 Juni 2018 pagi | Ist.
Majene, mandarnews.com – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) maut terjadi di Jembatan Pallapallang Desa Tallu Banua Utara Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 7 Juni 2018 pagi.
Mobil Avanza dengan nomor polisi DN 1201 NB yang melaju kencang dari arah Mamuju oleng ke kanan dan terjun ke sungai. Akibat peristiwa tersebut, sopir dan satu penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Dapat kami laporkan, yang meninggal dunia dua orang. Sopir atas nama Aminuddin dan istri pemilik mobil, Sinta Yahya,” kata Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Rusli Said di lokasi kejadian.
Dua korban meninggal, terperangkap di dalam mobil yang terbalik di sungai. Sementara enam penumpang lainnya, yang merupakan satu keluarga berhasil selamat.
Korban meninggal dibawa ke Puskesmas Sendana I, lalu dibawa ke kamar jenazah RSUD Majene. Sementara enam korban luka, dibawa ke Puskesmas Tammero’do Sendana untuk menjalani perawatan.
Korban luka, Haeruddin yang merupakan suami dari Sinta Yahya mengatakan, ia bersama keluarganya berangkat dari Desa Soni Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kami mau mudik ke kampung halaman di Kecamatan Bungoro, Pangkep (Sulsel), tapi mau juga sekalian ke Makassar. Daftarkan anakku di MAN 3 Makassar,” kata Haeruddin, ditemui di kamar jenazah RSUD Majene.
Haeruddin menjelaskan, ia dan keluarganya berangkat dari Soni pukul 10.00 wita, Rabu 6 Juni kemarin. Ia sempat singgah di Kota Palu untuk ganti sopir, yakni Aminuddin yang merupakan sepupu istrinya.
Lanjut perjalanan, pemudik sekeluarga ini singgah di Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Terakhir, mereka singgah di Mamuju untuk salat subuh.
Menurut Haeruddin, laju kendaraan sangat kencang. Beberapa kali istrinya mengingatkan sopir untuk memperlambat laju mobil. Namun ketika memasuki tikungan di Pallapallang, peristiwa mengenaskan yang merenggut nyawa sopir dan istrinya itu terjadi.
“Saya tertidur, tiba-tiba terbangun karena sudah basah dengan air. Saya berusaha selamatkan anak, tak lama kemudian warga datang dan menolong kami,” jelasnya.
Setelah dimandikan di kamar jenazah RSUD Majene, pihak keluarga korban datang dan membawanya ke Pangkep. Sementara mobil nahas tersebut dievakuasi, lalu dibawa ke Polres Majene. (Irwan Fals)