Sampah di Sungai Mamasa
MAMASA, mandarnews.com – Kelurahan Mamasa kekurangan bak sampah sehingga bantaran sungai menjadi sasaran pembuangan limbah rumah tangga. Warga berharap agar Pemda Mamasa segera menyediakan bak sampah.
Diana (27) salah satu warga Mamasa saat ditemui di rumahnya, Mamasa (30/01) mengakui dirinya sering membuang sampah di pinggir sungai sebab tidak ada bak sampah yang terdekat.
Demikian halnya Ester. Ia mengatakan, jika dirinya menampung sampahnya di depan rumah dengan mengharapkan petugas pengangkut sampah datang bisa menimbulkan halaman rumahnya menjadi kotor.
“Sampah yang ditampung di depan rumah sebelum petugas kebersihan datang sudah lebih dulu dihambur binatang seperti anjing dan ayam. Selain berhamburan, sekaligus menimbulkan bau yang tidak sedap,” tutur Ester.
Ester berharap, agar ada perhatian Pemerintah Daerah (PEMDA) dalam penaggulangan sampah di area kota Mamasa.
Berita terkait : https://mandarnews.com/2019/01/29/mobil-merah-terjun-ke-sungai/
Merespon hal tersebut, Hermanus selaku Lurah Mamasa mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan agar tidak membuang sampah di sungai. Bentuk sosialisasi tersebut dengan membuat surat edaran ke RW/RT untuk disosialisasikan agar tidak membuang sampah ke sungai. Diakuinya pula, Ia dengan aparatnya pernah membersihkan sungai Tatoa dengan melibatkan pelajar.
Hermanus memandang bahwa sungai Mamasa dapat dijadikan obyek wisata seperti arung jeram. Tapi jangan sampai karena sampah yang berhamburan pengunjung yang datang untuk bermain arung jeram merasa jijik karena sampah.
Lurah ini berharap agar masyarakat Kelurahan Mamasa tidak membuang sampah di sungai karena berakibat air tercemar. Ia juga berharap, Pemda membangun segera bak sampah yang strategis.
Menurutnya, dalam penanggulangan sampah, sebaiknya ada regulasi dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) tentang kebersihan, ketertiban, dan keindahan dalam kota Mamasa agar menjadi pijakan untuk bisa menertibkan siapa yang melanggar peraturan tersebut.(Mg2/Hapri Nelpan)