Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Majene hilang kontak dengan petugas pendamping haji di Mina, Arab Saudi, Minggu (27/9/2015).
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala seksi penyelenggara haji dan umrah Kemenag Majene, Andi Amrul Aqil bahwa saat ini pihaknya mengaku tidak bisa berkomunikasi dengan petugas haji yang berada di Mina, Arab Saudi.
"Mohon maaf pak, komunikasi dengan petugas terputus," tulis Amrul Aqil yang disampaikan lewat SMS kepada Mandar News.
Saat ini pihak Kemenag Majene mengikuti informasi perkembangan keadaan jamaah haji yang menjadi korban jiwa dan hilang kontak dalam tragedi Mina lewat media elektronik.
"Masih seperti di Metro Tv tadi pak karena akses kami sekerang hanya lewat tv, petugas terputus," kata Amrul saat ditanya mengenai kondisi terakhir jamaah haji asal Majene yang saat ini dinyatakan hilang.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat peristiwa Mina sebanyak 9 jamaah haji asal Majene dikabarkan tersesat. Data terbaru, 3 orang diantaranya sudah terdeteksi keberadaannya.
Data jamaah haji asal Majene yang dikabarkan tersesat yakni 1.Yahman Mistan Meslan Bin Mistan (Wafat) B0693120, 2.Hasbullah Hasanuddin Paida Bin Hasanuddin B0693563, 3. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo Binti Muh. Arsyad B0693565, 4. Abu Bakar Kajto Tanni Bin Kaco B0693652, 5. Nur Alam Iljas Binti Iljas B0694654, 6. Maryam Pauli Kiming Binti Pauli B0693505, 7. Namma Muhammad Kasim Binti Muhammad Kasim B0693404, 8. Nadjmiah Samad Madjida Bt Abd. Samad B0693478, 9. Lasikki Laompo Rahman Bin Laompo B0693314. Sembilan jamaah haji ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10.
Informasi terakhir diperoleh Mandar News dari Kepala Kantor Kemenag Majene Sofyan Mubarak, dari 9 orang dikabarkan tersesat itu ada 3 sudah terdeteksi keberadaannya. Yakni Sitti Lubabah, Hasbullah Hasanuddin Paida, dan Maryam Puli Kiming. Ke tiga jamaah tersebut berada di tenda Turki. (Irwan)