Tim Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes RI melakukan monitoring di SMA Negeri 2 Mamuju.
Mamuju, mandarnews.com – Direktorat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memuji gerakan pencegahan stunting “Miss Glowing” yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju.
Hal tersebut tidak terlepas saat Tim Direktorat Promosi Kemenkes meninjau gerakan minum tablet penambah darah untuk anak remaja disejumlah sekolah yang telah digagas Pemkab Mamuju empat pekan terakhir.
“Sangat senang melihat antusias di Mamuju, ini berati Pemkab Mamuju telah melakukan komunikasi lintas sektor yang baik. Ini salah satu wilayah luar biasa yang saya kunjungi,” Kata Dwi Adi Maryandi, Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes di Mamuju, Senin (29/5/2023).
Terlepas dari itu, Dwi Adi mengatakan, gerakan ini tidak hanya berhenti pada minum tablet saja melainkan harus dilengkapi dengan pola gizi seimbang dan gerak sehat bagi setiap remaja putri agar pencegahan anemia dan stunting dapat maksimal.
“Jadi minum tablet penambah dara ini nantinya juga berkesinambungan dengan pola gizi seimbang dan gerak sehat yang harus dikombinasikan dan tidak boleh berhenti. Melihat gerakan di Mamuju ini apalagi Bupati mendukung, saya yakin akan berlanjut dengan baik,” Jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Mamuju, Dewi Sundari menyebut, monitoring Kemenkes ini bakal dilakukan disejumlah sekolah yang sejak empat pekan lalu telah rutin melakukan gerakan Miss Glowing.
“Jadi hari ini tim dari Kemenkes memonitoring empat sekolah dari empat wilayah pelayanan Puskesmas berbeda, di Binanga ada SMP Negeri 1 Mamuju dan SMA Negeri 2 Mamuju, di Rangas ada SMK Negeri 1 Rangas, dan Topore di Pondok pesantren,” Ujar Dewi Sundari.
Gerakan penurunan gejala Anemia ini mendapat respon baik dari para siswi, Kepala SMA Negeri 2 Mamuju, Abdul Rahman mengatakan, hingga pekan keempat jumlah siswi ikut gerakan minum tablet ini naik dari 200 jadi 321 siswi.
“Siswi kami sangat antusias pak, karena pengakuan siswi setelah minum pil penambah darah ini dari awalnya loyo, ngantuk, sering pusing, setelah konsumsi pil ppenambah darah ada perubahan yang mereka rasakan. Jadi kami ingin agar pil ini bisa tersedia setiap pekan agar para siswi lain bisa ikut juga,” Terang Abdul Rahman.