Majene, mandarnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Bantul, Yogyakarta, Selasa 15 Nopember 2016 lalu. Untuk itu, pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus mensosiasialisasikan program tersebut ke seluruh Indonesia. Termasuk di Kabupaten Majene.
Kemenkes RI menggelar sosialisasi Germas tersebut di Ruang Pola Kantor Bupati Majene, Rabu 21 Desember 2016. Sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Bupati Majene Fahmi Massiara.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene dr. Evawati menyebutkan, jumlah peserta tersebut mencapai 145 orang, yang terdiri dari Pemkab, DPRD, organisasi perempuan, organisasi masyarakat, akademisi, kepala desa, kepala sekolah, pramuka dan masyarat umum.
Saat menyampaikan materi, Kasi Advokasi Kesehatan Direrktorat Promosi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Muhani menjelaskan, Germas adalah suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tujuan dari Germas adalah agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada kesehatan terjaga. Jika sehat, produktivitas masyarakat meningkat. Terciptanya lingkungan yang bersih dan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang,” kata Muhani.
Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyiapkan telah sarana dan prasarana. Tugas pemerintah juga untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya .
“Kegiatan Germas dilakukan dengan cara antara lain, melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin,
membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban,”jelasnya. (Irwan)