Tim gabungan dosen FKIP serta Himabio foto bersama dengan anak-anak Panyampa.
Polman, mandarnews.com – Sulawesi Barat (Sulbar) menduduki peringkat kedua tertinggi angka kasus stunting di Indonesia setelah Nusa Tenggara Timur. Hal ini pun jadi perhatian serius dan membuat pemerintah serta sejumlah kalangan terus melakukan edukasi pencegahan stunting di masyarakat.
Seperti yang dilakukan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (PKMS DIPA) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Tim gabungan dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa tersebut selama sepekan. Hal tersebut dilakukan dengan mengedukasi warga untuk mencegah stunting.
Kegiatan bertajuk Kelas Pesisir dan Edukasi Stunting yang disingkat KEREN ini melakukan sejumlah kegiatan edukasi yang diikuti 43 peserta anak usia 6 sampai 14 tahun.
Ketua Tim PKMS DIPA Unsulbar Arlinda Puspita Sari mengatakan, kegiatan edukasi yang dilakukan seperti belajar baca tulis, menghitung, belajar doa harian, kesenian, serta permainan menarik lainnya.
“Anak-anak sangat antusias belajar. Kegiatan seperti ini harus berkelanjutan. Pada dasarnya kami datang melakukan stimulus,” ujar Arlinda Puspitasari, Kamis (15/7)
Selain anak, ada 25 warga juga mengikuti edukasi stunting yang digelar di aula Kantor Desa. Dalam edukasi ini, petugas gizi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Katumbangan Annisa Maghfirah hadir menjadi pemateri dengan mengedukasi warga pola hidup sehat untuk mencegah stunting.
“Stunting merupakan permasalahan yang serius karena bukan hanya kerdil dalam hal fisik, tapi juga kerdil dalam hal mental dan cara berpikir,” ujar Annisa.
Sehingga, lanjutnya, nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan sangat penting untuk diperhatikan, terutama di Sulbar yang merupakan provinsi ke-2 dengan kasus stunting terbanyak di Indonesia.
Annisa berharap masyarakat berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Hal ini bertujuan untuk menekan angka stunting di Sulbar untuk generasi sehat dan cerdas. (Rls)
Editor: Ilma Amelia