Perubahan sebelum dan sesudah pembuatan jembatan di Awo dalam pelaksanaan TMMD Kodim 1401 Majene.
Majene, mandarnews.com – Sejak dilaksanakannya Pra Tentara Nasional Indonesia Membangun Desa (TMMD) ke-110 Komando Distrik Militer (Kodim) 1401 Majene di Desa Awo, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene pertengahan Februari 2021, para personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD bersama warga bersatu untuk bersama-sama membangun Awo.
Pra TMMD dilakukan untuk melakukan pekerjaan awal sasaran fisik sebelum pelaksanaan TMMD betul-betul dibuka.
Pra TMMD juga dijadikan oleh personel Satgas untuk membangun sinergitas, gotong royong, dan sikap humanis lainnya dengan warga sebelum dilakukan TMMD yang mempunyai batas waktu pekerjaan.
Meskipun pelaksanaan TMMD ke-110 dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, tapi hal itu tidak menjadi suatu alasan oleh para Satgas TMMD untuk tidak membangun desa bagi warga Awo.
Keringat yang diteteskan pun oleh para personel bersama masyarakat setempat dalam membangun Awo sudah tak terhitung lagi demi sebuah cita membantu dan membangun Awo.
Setiap pagi sejak pukul 08:00 hingga pukul 16:30 sore Wita para personel sudah harus siap di medan tempur kedua demi abdi sesungguhnya ke masyarakat.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Yudi Rombe mengatakan, sejak dilakukannya Pra TMMD, sinergi antara warga dan personel sudah terlihat.
“Sehingga saat awal dibukanya pelaksanaan TMMD 2 Maret itu sudah yakin bahwa akan mampu mencapai target dari sasaran fisik yang ditentukan,” ujar Letkol Inf Yudi, Jumat (2/4).
Saat pembukaan TMMD awal Maret, lanjutnya, semua personel Satgas mulai bekerja secara sungguh-sungguh mengingat pelaksanaan pekerjaan fisik dan waktu TMMD hanya sebulan.
Letkol Inf Yudi menceritakan, sejak pagi para personel sudah mulai siap di lokasi perang material itu bersama dengan warga setempat.
“Meski harus berjibaku dengan beratnya material di bawah sinar matahari tapi hal itu tak membuat gentar bagi seragam loreng tersebut demi suatu cita untuk membangun Awo menjadi desa yang maju serta mampu bersaing,” kata Letkol Inf Yudi.
Menurutnya, setiap harapan warga para personel genggam erat dengan keikhlasan, optimisme, dan menjadi suatu tanggung jawab agar bisa memberi solusi.
“Kami memang sudah berjanji akan selalu berupaya menjadi solusi di tengah kegentingan bagi masyarakat dan bersyukur kami sudah lalui semua hingga kemarin penutupan TMMD dilakukan mencapai target,” sebut Letkol Inf Yudi.
Dari lima sasaran fisik utama kemarin, yakni pengerasan dan pelebaran jalan sepanjang 1 kilometer lebar 4 meter, rehab dua unit rumah warga dengan ukuran 6×4, pembangunan dua plat duiker ukuran 2×3 satu penambahan jadi total tiga, rehab masjid satu unit 12×11, dan pembangunan jembatan ukuran 15×4 telah semuanya selesai.
“Kami sangat bersyukur karena progres setiap hari diperlihatkan oleh para Satgas sehingga semuanya tercapai sebelum batas waktu yang ditentukan,” tandas Letkol Inf Yudi.
Sementara untuk kegiatan seperti penyuluhan, ia juga sangat bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Majene seperti organisasi perangkat daerah yang ikut membantu dan menyukseskan kegiatan.
“Yang seru karena waktu pelaksanaan TMMD berbagai upaya dilakukan oleh Satgas untuk mendekatkan sekaligus menghibur diri selama berada di lokasi TMMD, seperti halnya membantu warga mengolah hasil buminya, bermain voli bersama masyarakat setempat, serta rutin melaksanakan pembersihan,” ucap Letkol Inf Yudi.
Ia pun sangat bersyukur karena dari pelaksanaan TMMD perubahan signifikan sangat terlihat di Awo, mulai dari jalan, rumah ibadah, serta suasana di Awo yang jauh lebih baik dan diharapkan dapat maju kedepan.
Kepala Desa Awo Samsul Manjurai sangat mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan oleh masyarakat Awo.
Mewakili masyarakat setempat, ia sangat berterimakasih kepada Kodim 1401 Majene serta pemerintah daerah karena telah menjadikan Awo sebagai lokasi TMMD.
“Kita ketahui bahwa pelaksanaan TMMD begitu sangat bermanfaat bagi wilayah serta masyarakat itu sendiri,” ungkap Samsul.
Ia menyampaikan jika setelah pelaksanaan TMMD interaksi sosial masyarakat pun saat ini jauh lebih baik yang dipengaruhi dari kondisi jalan yang baik, jembatan yang sudah ada, serta rumah ibadah yang sudah direhab.
“Terima kasih untuk Kodim 1401 Majene dan Pemda Majene yang telah memberikan yang terbaik untuk desa kami, mudah-mudahan semua kebaikan dari personel bernilai ibadah,” tutur Samsul.
Sementara Perwakilan Komandan Resor Militer (Korem) 142 Taroada Tarogau (Tatag) Kepala Staf Korem (Kasrem) Kolonel Inf Yusuf Sampetoding pasca penutupan kemarin menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas upaya dari Kodim 1401 Majene dalam pelaksanaan TMMD.
Yusuf mewakili Komandan Korem (Danrem) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Firman Dahlan mengatakan, selama 30 hari, para prajurit TNI bersama seluruh komponen yang terkait dan masyarakat setempat telah bekerja keras dengan penuh kebersamaan dilandasi semangat kemanunggalan untuk menyelesaikan program TMMD.
Kebersamaan yang ditunjukkan merupakan refleksi dari kemanunggalan yang hakiki antar segenap komponen bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kebersamaan seperti inilah sebenarnya hakikat dari kemanunggalan TNI-rakyat yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara guna menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara yang bersifat semesta sebagai ciri khas negara Indonesia,” tukas Kolonel Inf Yusuf membacakan sambutan Danrem waktu lalu.
Kolonel Inf Yusuf mewakili Danrem juga berterimakasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Majene, tokoh agama, dan tokoh pemuda serta segenap komponen masyarakat dan unsur terkait lainnya yang telah bahu- membahu sehingga kegiatan TMMD 110 di Awo dapat terselenggara dengan lancar dan aman.
Ia pun berharap, kedepan lebih memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat maupun kepentingan pertahanan negara sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan berkualitas. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia