
Warga berupaya mengevakuasi minibus yang masuk ke dalam laut, Ahad (4/4) malam.
Majene, mandarnews.com – Satu unit mobil minibus dengan nomor polisi DD 804 ME di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terjun ke laut, Ahad (4/4/2021) malam sekitar pukul 22:30 Wita.
Menurut salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian di Pelabuhan dekat Taman Kota Majene, kejadian bermula saat sebuah mobil minibus yang dikendarai oleh seorang perempuan mogok karena mesinnya tidak bisa menyala.
“Pengemudi yang belum diketahui namanya ini meminta bantuan kepada warga yang berada di sekitar lokasi untuk mendorong mobil dari belakang dengan harapan mobil dapat dinyalakan,” jelas warga tersebut.
Mobil pun didorong beberapa kali dengan massa yang cukup banyak.
“Posisi awalnya mobil yang mogok agak jauh dari laut, masih ada sekitar kurang lebih 20 meteran, namun karena terus – terusan didorong mobil semakin dekat dengan laut,” ucap warga.
Bukannya mobil bisa nyala malah semakin dekat dengan laut, hingga saat dorongan terakhir akhirnya mobil berjalan cukup cepat.
“Sementara pengemudi sepertinya belum mahir membawa mobil, kami pikir dia akan membelokkan mobilnya, tapi justru dia panik lalu loncat dari atas mobil hingga akhirnya terperosok ke dalam laut,” tutur warga yang ikut membantu.
Beruntung karena pengemudinya bisa loncat dari mobilnya hingga tidak ikut terjun ke laut.
“Bersyukur juga karena kondisi laut pada saat itu cukup surut hingga mobil masih bisa tertahan sebagian di penahan ombak dan tidak semua bodi mobil jatuh,” ujar warga.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resor (Polres) Majene, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ujang Saputra menyampaikan, setelah kejadian itu, warga langsung beramai-ramai melihat peristiwa tersebut dan mencari bantuan agar mobil bisa secepatnya dievakuasi.
“Mobil sempat lama di dalam laut karena sulitnya melakukan evakuasi. Setelah beberapa jam sekira pukul 00:00 Wita malam, dengan bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, nelayan serta masyarakat yang ada akhirnya mobil dapat dievakuasi dari laut lalu diamankan,” tutur AKP Ujang.
Tim gabungan bersama masyarakat setempat berhasil mengevakuasi mobil dari laut dengan alat seadanya seperti tali nelayan dan balok besar yang ada di sekitar lokasi meskipun sempat tertatih-tatih.
Masyarakat, TNI, Polri, dan dari BPBD bergotong-royong mengevakuasi kendaraan itu sehingga dapat diangkat meski cukup lama.
“Akibat kejadian itu, beberapa bagian mobil mengalami kerusakan karena terbentur di batu dan beton penahan ombak yang ada di lokasi. Sementara pengemudi selamat dan tidak mengalami luka serius,” ujar AKP Ujang.
Diketahui, korban sendiri saat mengemudi mobil itu. Adapun mobil yang jatuh ke laut tersebut telah diamankan. (Mutawakkir Saputra)
Editor: Ilma Amelia