Kian Parah. Jalan amblas kian parah di Desa Palipi Soreang Kecamatan Banggae Kabupa Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin 12 Februari 2018.
Majene, mandarnews.com – Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar telah melakukan upaya penanganan jalan amblas di Desa Palipi Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 11 Februari 2018 kemarin.
Jalur penghubung antar provinsi itu ditimbun karena amblas sedalam 1,5 meter. Namun upaya itu percuma. Senin 12 Februari 2018, jalan tersebut kembali amblas, bahkan kian parah. Permukaan tanah terus bergerak dan ambruk hingga kedalaman 2,5 meter.
“Untuk sementara kita masih pantau sampai malam karena tanahnya bergerak terus. Tadi kita ukur, dalam tiap setengah jam itu bergerak 2 sampai 3 centi meter,” kata Pengawas Lapangan BBPJN XII Makassar, Saleh sore tadi.
- Baca juga : Jalan Amblas
Kondisi itu mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dari arah berlawanan. BBPJN terpaksa membuat jalan darurat. Mereka menimbun bahu jalan selebar 2 meter untuk akses kendaraan.
Sementara anggota dari Polsek Banggae dan Satlantas Polres Majene yang disiagakan memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan untuk mencegah kemacetan.
Kepala Desa Palipi Soreang, Wardin Wahid menduga, pergerakan tanah terjadi lantaran terdapat rongga dibawah jalan. Sehingga permukaan tanah dan jalan amblas.
“Dugaan ya, karena kan ada alur gua ini. Mungkin saja ini yang sudah kena rembesan air sehingga sudah tidak mampu menahan,” kata Wardin Wahid saat berada di lokasi.
Wardin mengatakan, peristiwa serupa juga terjadi pada tahun 1989. Saat itu, bus yang ditumpangi Wardin terguling di tempat yang sama.
“Waktu itu saya masih mahasiswa, saya terguling jam tiga dini hari,” kenangnya. (Irwan Fals)