Skip to content
17/05/2025
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
MANDARNEWS.COM

MANDARNEWS.COM

Mengedepankan Nalar Dengan Akal & Realitas

pasang iklanmu di sini
Primary Menu
  • HOME
  • sulbar
  • Lintas Daerah
  • Edukasi + Sains
  • Teknologi
  • Sport
  • Health
  • Life Style
  • advertorial
  • International
  • Sahabat MN
Live
  • Home
  • News
  • Sosial Ekobis
  • KOMETA dan Ekosis.id Bangun Aliansi Digital Nasional, Targetkan Kenaikan Distribusi Produk Lokal dan Atasi Ancaman Kemiskinan Struktural
  • Sosial Ekobis

KOMETA dan Ekosis.id Bangun Aliansi Digital Nasional, Targetkan Kenaikan Distribusi Produk Lokal dan Atasi Ancaman Kemiskinan Struktural

Mandar News 02/05/2025

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
  • Telegram
  • WhatsApp
public

Menjawab tantangan kemiskinan struktural yang dihadapi Indonesia, Koperasi Multi Pihak Modern Teknologi Nusantara (KOMETA) dan Ekosis.id menandatangani kerja sama strategis untuk memperkuat sistem distribusi produk lokal berbasis teknologi, sekaligus meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro dan komunitas ekonomi akar rumput.

Kemitraan ini diluncurkan seiring dengan rilis World Bank Macro Poverty Outlook April 2025, yang menyebutkan bahwa 60,3% dari penduduk Indonesia tahun 2024—sekitar 171,9 juta jiwa—masuk kategori miskin. Fakta ini menunjukkan bahwa kemiskinan kini tidak hanya menyentuh kelompok bawah, namun juga kelas menengah yang rentan secara ekonomi.

CEO Ekosis.id, Herson Sentosa, menyatakan bahwa sinergi ini diarahkan untuk menghadirkan solusi nyata berbasis teknologi dan koperasi komunitas:

“Kami melihat KOMETA sebagai mitra strategis karena ekosistem multi pihak yang mereka bangun sejalan dengan misi kami: memberdayakan produsen lokal lewat digitalisasi rantai pasok. Dengan integrasi ini, kami menargetkan peningkatan volume distribusi produk lokal hingga 40% dalam 6 bulan. Ini bukan hanya kerja sama, tapi langkah konkret menjawab krisis distribusi dan pendapatan di tingkat akar rumput.”

Mengapa Koperasi Multi Pihak?
Model koperasi konvensional sering kali gagal menjawab tantangan lintas sektor, seperti keterputusan antara produsen, distributor, konsumen, dan pendana. KOMETA hadir sebagai koperasi multi pihak (multi-stakeholder cooperative) yang menyatukan seluruh aktor ekonomi—petani, nelayan, UMKM, pekerja, konsumen, pemodal, dan penyedia teknologi—dalam satu wadah kolaboratif dan setara.

Dalam model ini:

Produsen memperoleh akses teknologi dan pasar tanpa perantara yang merugikan.

Investor mendapatkan dividen sosial dan ekonomi, berbasis kinerja komunitas.

Penyedia teknologi dapat langsung mengintervensi titik-titik krusial produktivitas.

Konsumen menikmati produk lokal yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Dengan sistem kepemilikan bersama dan distribusi nilai yang adil, koperasi multi pihak menjadi fondasi ekonomi kolektif yang resilien, menjawab krisis kemiskinan struktural secara sistematis.

Ketua KOMETA, Roy Faizal Prasetyanugraha, menegaskan bahwa KOMETA bukan hanya koperasi, tetapi mesin transformasi produktivitas dan distribusi nasional:

“Kemiskinan sebesar 60,3% itu mencerminkan masalah sistemik—produktivitas rendah, akses pasar terbatas, dan ketergantungan pada jalur distribusi yang tidak adil. KOMETA menjawab ini dengan sistem dan teknologi yang mengintegrasikan pertanian, perikanan, dan UMKM ke pasar nasional, dan memastikan semua pihak mendapat nilai secara adil.”

Langkah awal sinergi ini dimulai dengan roadshow dan edukasi koperasi digital di 8 provinsi: Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Maluku, NTB, dan Sumatera, yang menjadi titik awal akselerasi integrasi koperasi lokal ke dalam sistem distribusi digital Ekosis dan KOMETA.

Mandar News

See author's posts

Like this:

Like Loading...

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Previous: KAI Daop 8 Bersama Komunitas Railfans Malang Raya Peringati 15 Tahun beroperasinya KA Malabar Dan Berdirinya Komunitas Tersebut
Next: Partisipasi Wujudkan Pendidikan Bermutu, KAI Rutin Lakukan Edutrain di LRT Jabodebek

Related Stories

public
  • Sosial Ekobis

KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta hingga Mei 2025

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Efisiensi Komunikasi Pelanggan dengan CRM dan WhatsApp API

Mandar News 17/05/2025
public
  • Sosial Ekobis

Puluhan Peserta Ikuti Sertifikasi IMDG Code Bersama Port Academy

Mandar News 17/05/2025
Rumah Snack Homemade
Pengganti Iklan Kosong
IKLAN
IKLAN

OBITUARI

Dinas Perumahan Rakyat Mateng

Awo (50) Bangkit (59) Bawaslu Majene (51) Berita Majene (49) Berita Mamasa (68) Berita Mandar (83) Bupati Majene (40) corona (76) covid 19 (247) DPRD Majene (40) gempa sulbar (48) Indonesia (56) Kebakaran (42) Kodim 1401 majene (96) KPU Majene (103) KPU Mamasa (45) KSP (260) lawan Covid-19 (93) Longsor (43) Mahasiswa (38) majene (1313) Malunda (46) mamasa (447) mamuju (248) mandar (222) Mari Vaksin (61) Moeldoko (79) pemilu (42) Pemilu 2019 (71) Pemilu 2024 (46) pemkab majene (114) pemprov sulbar (62) polda sulbar (129) polewali mandar (50) polman (260) polres majene (363) polres mamasa (62) Presiden (40) Sendana (54) Sosialisasi (48) sulawesi barat (87) sulbar (1330) TMMD (54) Unsulbar (56) Vaksin (41)

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • facebook
  • twitter
  • instagram.com
  • youtube
  • whatsapp
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
 

Loading Comments...
 

    %d