Lima keluarga ini harus membongkar rumahnya untuk dipindah ke lokasi lain karena pemilik tanah yang selama ini ditempati sudah mengusirnya.
Pengusiran terhadap lima keluarga ini dipicu oleh sikap mereka dalam Pilkades Tubo Selatan yang digelar Januari 2014. Mereka memilih orang lain ketimbang tuan tanahnya. Tuan tanah, Rahmat, yang mencalonkan diri dalam Pilkades Tubo Selatan kecewa atas sikap mereka dan akhirnya mengusirnya keluar dari tanahnya.
Kelima keluarga ini akhirnya membongkar rumah mereka lalu dipindah ke lokasi kepala desa terpilih, Ruslan, yang hanya berjarak sekira 100 meter dari lokasi yang mereka tempati sebelumnya selama sekira 30 tahun.
Mangimbari, Bapak dari Rahmat membenarkan pengusiran tersebut berkaitan dengan Pilkades. Keluarga Mangimbari kecewa karena mencium aroma money politic sehingga lima keluarga yang menempati tanahnya berubah pikiran.
Keluarga Mangimbari kecewa karena lima keluarga itu lebih memilih yang lain dibanding jasa menempati tanah selama berpuluh tahun.
Rahmat sebetulnya menginginkan penundaan pelantikan terhadap Ruslan, pemenang Pilkades Tubo Selatan, dan dilakukan pemilihan ulang. Rahmat mengaku memiliki bukti adanya tindakan money politic.
Tapi harapan Rahmat tidak terpenuhi, Ruslan toh dilantik bersamaan 18 kepala desa terpilih pada Jumat 17 Januari 2014 melalui SK Bupati nomor 462/HK/KEP-BUP/I/2014.(aji/ald)