Penulis: Azmiatul akhirat
(Ketum Kohati Teknik Universitas Sulawesi Barat)
Majene yang disebut sebagai kota pendidikan saat ini sedang tidak baik- baik saja
Kenapa tidak?
Maraknya kasus pelecehan yang terjadi akhir-akhir ini membuat para pelajar/mahasiswa khususnya perempuan-perempuan yang menempuh pendidikan di kota ini merasa tidak nyaman lagi.
Sejak beberapa bulan lalu mahasiswa-mahasiswa terus-menerus mendapatkan gempuran ketakutan akibat aksi teror dari orang yang tak dikenal.
Kini kost perempuan menjadi sasaran utama oleh oknum yang ingin melakukan kejahatan baik pencurian bahkan sampai pada pelecehan dan kejadian ini memicu ke khawatiran khususnya mahasiswi sebab kejadian tersebut terus terjadi sejak beberapa bulan yg lalu.
Dan baru-baru saja terjadi kembali menimpah salah satu mahasiswi bahkan sampai Dosen STAIN Majene
Ini sungguh miris, tapi mau di apa ?
Kita hanya menunggu atensinya dari pihak terkait.
Dari sekian banyaknya kasus yang telah terjadi,saya harap dari pihak yang berwenang dalam hal ini baik dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah agar lebih memperhatikan lagi keamanan dan kenyamanan di kota pendidikan ini.
Jika tempat menimbah ilmu sudah tak aman lagi lantas kemana lagi kami mencari ilmu.
Padahal niat kedatangan kami untuk melanjutkan jenjang pendidikan mengadu nasib dengan harapan dapat menjadi kebanggaan orang tua dan menjadi putra Putri terbaik bangsa ini melalui proses pembentukan karakter di kampus
Tetapi malah diperhadapkan dengan tontonan yang tidak nyaman. (*)