Ketua KPU Sulbar Said Usman Umar (kiri) memberikan sambutan
Majene, mandarnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) Gubernur di kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Minggu (23/6).
Dalam kegiatan tersebut, disamping diisi dengan presentasi materi pendidikan pemilih, juga dilakukan pengenalan maskot, tagline dan jingle Pilkada Sulbar 2024.
Maskot Pilkada Sulbar 2024 yaitu penyu yang dinamai I Penur. Boneka I Penur pun dibagikan kepada para peserta sosialisasi yang terdiri dari dosen serta mahasiswa Unsulbar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Unsulbar Prof. Oslan Jumadi, Ketua KPU Sulbar Said Usman Umar, anggota KPU Sulbar Budiman Irman, serta Ketua Pusat Studi Pemilu dan Politik Lokal (PUSMIPOL) Unsulbar Farhanuddin.
Selain maskot, diperdengarkan juga jingle Pilkada Sulbar 2024 berjudul Pilkada Sulbar Barani.
“Slogan Pilkada Sulbar “BARANI” merupakan penggabungan dari kata Berbudaya, Aman, Ramah, dan Melayani,” ungkap Ketua KPU Sulbar Said Usman saat membuka acara.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Wakil Rektor Unsulbar Prof. Oslan mengapresiasi sosialisasi Pilkada di kampus. Ia berharap, kegiatan ini akan meningkatkan partisipasi dan kualitas penyelenggaran pilkada.
Ketua PUSMIPOL Unsulbar Farhanuddin dan anggota KPU Sulbar Budiman Imran bergantian menyampaikan materi tentang pentingnya civitas akademika Unsulbar untuk mencermati tahapan pilkada Sulbar, misalnya memastikan diri terdata sebagai pemilih.
Acara pun dilanjutkan dengan dialog yang dipandu oleh moderator yang juga staf KPU Sulbar, Andi Tenri.
Maskot dan Pelestarian
Sementara itu, merespons hadirnya I Penur sebagai maskot Pilkada Gubernur Sulbar 2024, Farhanuddin menyampaikan bahwa tampilnya penyu merupakan bentuk dukungan nyata dalam kampanye pelestarian fauna penyu yang semakin terancam keberadaannya.
Saat mengusulkan penyu sebagai maskot Pilkada Sulbar pada acara focus group discussion (FGD) KPU Sulbar pada 8 Mei 2024 lalu, Farhan, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa penyu berperan vital dalam menjaga ekosistem laut sebagai perairan yang sehat. Laut yang sehat akan menjadi habitat berjuta-juta ikan sebagai sumber protein penting bagi manusia.
“Hadirnya I Penur ini sangat bagus dalam memberikan literasi ke kita semua. (Sebagaimana) posisi penting penyu dalam keberlanjutan hidup manusia, kita menunggu nanti visi-misi para calon kepala daerah, khususnya pada isu pelestarian lingkungan ini,” kata Farhan.
Ia menambahkan, kondisi dimana penyu yang terancam punah adalah hal yang sangat mengkhawatirkan, padahal penyu merupakan hewan yang sangat dibutuhkan dalam pelestarian lingkungan.
Pelestarian penyu sudah menjadi isu global, lanjutnya. Badan konservasi dunia, misalnya International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources sudah memasukkan penyu dalam kategori rentan terancam punah hingga kritis. (Ptr)
Editor: Ilma Amelia