Majene, mandarnews.com – Konsulat Jenderal Australia, Richard Mathews melakukan kunjungan ke kampus Unsulbar, Rabu 19 Juli 2017. Pada kunjungannya ini, Richard menyampaikan kuliah umum dihadapan sivitas akademika Unsulbar. Disamping itu, Konjen Richard juga meninjau kampus dan laboratorium IT Unsulbar di Padha-padhang, Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Saat memberikan kuliah umum, Richard yang berbicara dalam bahasa Indonesia menyampaikan, terdapat peluang beasiswa bagi lulusan S1 dan S2 untuk melajutkan pendidikan di 41 perguruan tinggi di Autralia.
“Ada 300 beasiswa yang kami harapkan dapat dimanfaatkan bagi dosen dan lulusan S1. Beasiswa yang tersedia adalah untuk S2 dan S3,” kata Richard.
Sebelumnya saat menggelar pertemuan dengan para jurnalis di Majene, Selasa 18 Juli, Konjen Richard menjelaskan, paket beasiswa itu untuk semua jurusan dan fakultas. Ia memastikan tidak ada prioritas untuk bidang ilmu tertentu, Richard mengatakan yang jadi prioritas adalah sarjana dari luar pulau Jawa sehingga terjadi pemerataan.
” Semua biaya ditanggung, yang punya keluarga, istri atau suami juga ditanggung bahkan dibantu untuk mendapat pekerjaan selama disana (Australia,-),” tambahnya.
Setelah menyampaikan kuliah umum di aula vila Bogor, Richard bersama rektor Unsulbar Dr. Akhsan Djalaluddin mengunjungi kampus baru Unsulbar di daerah Padha-Padhang, kelurahan Tande, kecamatan Banggae Timur.
Disela kunjungan ke kampus Padha-padhang, Richard mencoba peralatan video confrence di laboratorium IT.
“Kedepan kita berharap akan ada koneksi langsung ke kampus Australia, mahasiswa kami disini dapat mengikuti perkuliahan secara jarak jauh dari sana ( Australia,-),” kata Akhsan.
Merespon keinginan kuliah jauh dari Unsulbar, Richard mengatakan akan memberi akses komunikasi lebih lanjut bagi Unsulbar dengan sejumlah kampus di Australia. (Irwan Fals)