“Setiap orang membuang sekitar 0,7 kilo sampah setiap harinya. Untuk sedotan plastik, Indonesia menghasilkan sekitar 93 juta per harinya. Maka apabila kita menggunakan tumbler, minimal kita mengurangi penggunaan sampah botol dan sedotan plastik,” kata Rosa.
Ia menjelaskan, anak muda sebagai penerus generasi bangsa dan agen perubahan harus menjadikan Gerakan Pengurangan Sampah menjadi gerakan yang keren.
Sementara, lanjutnya, untuk para ibu dapat menggunakan kantong belanja apabila berbelanja untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Plastik itu hanya digunakan sebentar tetapi akan ada di lingkungan hingga ratusan tahun. Jadi, sampah akan tetap utuh dan ada biarpun kita sudah tiada. Maka, kita harus berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” tuturnya.
Gerakan Satu Juta Tumbler: #Generasi Bijak Plastik merupakan bagian dari Gerakan Nasional Indonesia Bersih.
Upaya itu digagas pemerintah sebagai gerakan bersama seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga lingkungan hidup dan utamanya wilayah laut.
Gerakan ini dimaksudkan sebagai sebuah identitas nasional agar generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan, mengurangi sampah plastik, dan melakukan pengelolaan sampah dengan lebih baik lagi.
Dari pelajar sekolah, mahasiswa, karyawan, hingga ibu rumah tangga diharapkan akan terbiasa membawa dan menggunakan tumbler sehingga pada akhirnya jutaan orang Indonesia akan berhenti menggunakan berbagai wadah plastik dalam kehidupan sehari-hari. (rilis Kemkominfo)
Editor: Ilma Amelia