Jenazah nelayan korban kecelakaan laut saat dinaikkan ke rumahnya
Wonomulyo, mandarnews.com – Seorang nelayan bernama Sainuddin harus meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan laut dengan sesama nelayan, Senin (22/4/2019).
Warga Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ini bahkan sempat hilang selama kurang lebih enam jam hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Dari penuturan warga di lokasi, korban diketahui tengah menuju ke lahan rumput laut miliknya ketika dari arah berlawanan perahu yang dikemudikan oleh Lukman datang.
Tabrakan antara kedua perahu pun tidak dapat dihindarkan, alhasil Sainuddin yang kerap disapa Aco pun terjatuh ke laut dari perahunya.
Warga yang mengetahui pun segera meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Satuan Polisi Air (Satpolair) Kepolisian Resor (Polres) Polman sambil berusaha mencari korban dengan alat seadanya.
Namun, BPBD Kabupaten Polman juga tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan alat yang dimiliki.
“Lokasi jatuhnya korban sekitar 20 meter dari bibir pantai. Kedalaman laut diperkirakan 30 meter,” ujar Mario Dewanto, anggota BPBD Polman di lokasi kejadian kepada awak media.
Karena kurangnya peralatan yang dipunyai, BPBD Kabupaten Polman akhirnya berinisiatif menunggu kedatangan tim Badan Search and Rescue (SAR) Nasional dari Mamuju.
Beragam cara ditempuh oleh warga dalam upaya menemukan tubuh korban. Mulai dari menyisir lokasi jatuhnya korban hingga menghanyutkan penganan berupa sokkol, cucur (kue tradisional), dan pisang ke laut dengan tujuan memudahkan pencarian.
Korban akhirnya berhasil ditemukan warga setelah kurang lebih enam jam pencarian dengan alat yang terbatas.
Warga kemudian menggotong mayat korban ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian diiringi isak tangis keluarga.
Salah satu warga yang turut menemukan korban bernama Lalla menceritakan, korban didapatkan saat dicari dengan menggunakan jala.
“Kita pakai pukat (jala), waktu diangkat terasa berat dan tangannya yang muncul pertama kali,” kata Lalla.
Kaur Bin Ops (KBO) Satpolair Polres Polman, Ariadi Kadir menyebutkan, pencarian korban dimulai sejak pukul 10.00 WITA.
“Korban tenggelam di kedalaman 20 meter. Masyarakat bekerja sama dengan beberapa instansi berhasil menemukan korban dengan menggunakan jala,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kejadian ini merupakan murni kecelakaan laut berupa tabrakan antara perahu.
Reporter : Ilma Amelia