
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Polewali, I Wayan Nurasta Wibawa mengungkapkan, tujuan dari keikutsertaan Lapas Polewali adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa pembinaan budaya dan seni merupakan salah satu program yang diberikan kepada WBP dalam kehidupan di dalam Lapas.
“Selain itu, juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan sebab acara ini termasuk acara bertaraf internasional,” kata I Wayan, Sabtu (3/8/2019).
Agenda ini, lanjutnya, bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa sistem yang digunakan bukan lagi sistem penjara.
“Sistem pemasyarakatan yang mengedepankan pembinaan kini dianut guna menyiapkan narapidana kembali ke masyarakat dengan kesiapan mental dan skill yang baik. Program pembinaan di Lapas sengaja kita ikutsertakan dalam PIFAF ini guna menunjukkan ke masyarakat secara umum bahwa napi saat ini dibina dan ditingkatkan kemampuannya,” sebut I Wayan.
Selama perhelatan PIFAF, akan diperlihatkan berbagai hasil karya WBP Lapas Polewali, mulai dari Roti Lapole yang menjadi unggulan Lapas, lobo/tudung saji, sapu ijuk, cermin Doraemon, dan lain sebagainya. (Ashari)
Editor: Ilma Amelia