Salah satu pangkalan elpiji di Malunda yang mengalami pengurangan pasokan dari pihak distributor. Foto: Busriadi
Majene -Beberapa bulan terakhir, tabung LPG ukuran 3 Kg di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) makin langka.
Salah satu pangkalan LPG 3 Kg Sapri mengaku, kelangkaan LPG 3 Kg tersebut mulai dirasakan pasca lebaran Idul Fitri 1439 H. Dari situlah kata Sapri, mulai tidak stabil.
“Karena pasokan elpiji 3 Kg (dari distributor) juga masuk dikurangi. Sebelum lebaran kemarin biasa dikasi turun tak seratusan. Selesai lebaran, biasa dapat tujuh puluhan, enam puluhan. Alasan dari pihak distributor katanya, berkurang lagi pengisian gas,” kata Sapri, Sabtu 18 Agustus 2018.
Kendati berkurang, menurut Sapri, untuk pasokan LPG 3 Kg sebenarnya masih lancar. “Tiap malam masuk (LPG). Kecuali Minggu malam karena libur hari Minggunya, jadi tidak mengantar. Itupun pembeli di sini sudah pada antri. Jadi cepat habis. Kalau harga per tabung delapan belas ribu rupiah,” tutur Sapri.
Murni salah satu warga juga mengaku, kelangkaan tersebut terjadi usai lebaran Idul Fitri lalu. “Dulu saya bisa beli 11 tabung. Tapi sekarang hanya dua yang bisa dibeli. Itupun kita harus antri,” keluhnya.
Apalagi beberapa hari ke depan akan memasuki Idul Adha. “Kami harapkan supaya kelangkaan ini bisa diatasi pemerintah,” harapnya.
Menanggapai hal itu, Sekcam Malunda, Salahuddin, akan melakukan kroscek terkait persoalan kelangkaan tersebut. “Insya Allah hari Senin kita perintahkan Pol PP mencari tahu. Dan mengecek pengecer-pengecer yang menaikkan harga” katanya.
Kalau mereka sudah dipanggil lalu tidak mengindahkan lanjut Salahuddin, akan dilarang mereka untuk berjualan. “Apalagi ini menjelang lebaran Idul Adha. Yang paling merasakan ini adalah masyarakat kecil,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dari empat pangkalan elpiji di Malunda ada yang menjual LPG 3 Kg dengan harga Rp25.000/tabung.
Sedangkan dari pihak pengecer harganya pun bervariasi. Mulai dari harga Rp20.000, Rp22.000, Rp23.000, dan bahkan ada yang menjual Rp30.000/tabung.(Busriadi)
