Ia pun menceritakan pendapat Halimah, salah satu siswi kelas VIII SMPN 2 Sumberasih Kabupaten Probolinggo yang menganggap bahwa CHEt(AR) sangat menarik dan berharap buku pembelajarannya di sekolah yang terkesan membosankan bisa seperti CHEt(AR).
āPermasalahan seperti itulah yang akhirnya menjadi peluang dan bisa dimanfaatkan oleh kami dalam berwirausaha menciptakan CHEt(AR),ā imbuh Amalia.
Teknologi AR di Indonesia ini, tambahnya, baru digunakan pada buku cerita, novel, fiksi, dongeng, dan lain-lain. CHEt(AR) adalah produk yang pertama kali dalam konten buku pendamping pembelajaran siswa yang memanfaatkan teknologi tersebut.
Sedangkan untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk, CHEt(AR) dipasarkan dengan dua sistem penjualan, yakni sistem online dan offline. Untuk sistem online, bisa mengunjungi laman www.chetar.id, media sosial Instagram @chetar__, Twitter @chetar___, dan untuk penjualan offline, melayani sistem Cash On Delivery sekitar Kota Malang.
Reporter: Ilma Amelia