Bupati Mamasa, Ramlan Badawi
Mamasa, mandarnews.com – Sebagai salah satu program pencegahan stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamasa bekerjasama dengan Pemerintah Desa Balla Satanetean meluncurkan Program Kelas Pengantin Sehat, Rabu (2/10/2019).
Kegiatan ini nampak dihadiri oleh Bupati Mamasa Ramlan Badawi, Sekretaris Daerah (Sekda) Mamasa Ardiansyah, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala dinas terkait, serta pemateri dari Makassar, Prof. DR. dr. A. Razak Thaha, M.Se.
Bupati Mamasa, Ramlan Badawi menyampaikan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari program yang diadakan sebelumnya mengenai pencegahan stunting sedini mungkin.
“Menurut penelitian di lapangan, Mamasa adalah urutan dua daerah yang rawan stunting,” ujar Ramlan.
Sebagai Pemerintah Daerah (Pemda), lanjutnya, kita harus punya program jitu untuk mencegah stunting. Untuk itu, kita harus memulai dari bawah, yaitu dari desa atau Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), karena dengan cara tersebut akan berhasil sebab bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Semua ini dapat terwujud apabila ada kerjasama semua pihak, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa, tokoh agama, tokoh adat, dan semua yang terlibat di dalamnya, serta harus dibarengi dengan fasilitas dan anggaran, dan akan dianggarkan dalam APBD 2020,” kata Ramlan.
Sementara pembawa materi dalam kegiatan tersebut, Prof. Razak Thaha menjelaskan, program pencegahan stunting harus dimulai dari pengantin yang sehat sehingga muncullah yang disebut program Kelas Pengantin Sehat.
“Pengantin sehat itu sangat penting karena kita harus mencegah stunting mulai dari ibu hamil, karena yang biasa terjadi ibu hamil baru mengetahui kehamilanya setelah 2 sampai 3 bulan dan sebenarnya itu sudah terlambat untuk proses pencegahan stunting. Jika dimulai dari proses sejak jadi pengantin, maka kondisi atau perkembangan kesehatan pengantin sampai kepada proses kehamilan ibu itu akan diketahui tingkat kesehatannya,” sebut Prof. Razak.