Kepala Desa Balla Satanetean, Yusuf Rahmat menuturkan, hampir semua usia subur yang ada di desanya ingin mendaftar menjadi peserta.
“Tapi, kami batasi dulu karena masih banyak yang perlu dibenahi, maklum program baru. Jadi, baru sekitar 20 pasangan yang sudah terdaftar di Kelas Pengantin Sehat ini,” ucap Yusuf Rahmat.
Sedangkan Kepala Dinkes Mamasa, Hajai S. Tanga membeberkan, di launching pertama program Kelas Pengantin Sehat ini dilakukan pertemuan-pertemuan dengan pasangan usia subur atau calon pengantin.
“Tujuannya, agar lebih awal diberikan pembinaan, konseling, atau penyuluhan tentang bagaimana kesehatan pengantin yang baik,” tukas Hajai S. Tanga.
Salah seorang tokoh masyarakat desa Balla Satanetean, Demianus Demmangambo mengungkapkan apresiasi terhadap program ini karena yang sangat ditekankan adalah kesehatan anak sejak di kandungan.
“Saya kira itu benar-benar perhatian pemerintah yang luar biasa,” imbuh Demianus.
Ia juga bangga sebab Desa Balla Satanetean menjadi desa percontohan lewat program kesehatan ini. (Yoris/adv)
Editor: Ilma Amelia