Dinas Kesehatan Kabupaten Majene menggelar pertemuan untuk menindak lanjuti temuan sejumlah makanan dan ikan memakai formalin di Majene. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati, Kalma Katta, SKPD terkait, Polres, Kejaksaan Negeri Majene.
Berdasarkan data dari Dinkes, makanan seperti bakso dan ikan berformalin menyebar di seluruh kecamatan. Meski tak semua sampel positif menggunakan formalin, namun temuan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Menanggapi temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Majene membentuk tim tindak lanjut. Tim tersebut akan melakukan pemantauan makanan yang berpotensi mengandung formalin.
"Tim ini akan bekerja secara berkelanjutan. Mereka akan bekerja per sektor, ikan diawasi Dinas Perikanan, Daging diawasi Dinas Peternakan," kata Kadinkes, dr. Evawaty, Kamis (2/6/2016) di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Tim tersebut akan melakukan investigasi mengenai sumber dari bahan makanan yang mengandung formalin. Tim juga akan melakukan soasialisasi dan pembinaan terhadap penjual bakso maupun ikan yang mengandung formalin.
"Saya kira kalau untuk penegakan hukum belum ada. Hanya ada pengawasan dan pembinaan. Kita bina dulu mereka. Kalau tetap tidak diindahkan tentu ada sanksi. Kan anda aturan," katanya.
Bupati Majene, Kalma Katta berharap, tim bekerja dengan baik dan mencari tahu penyebab formalin marak di Majene. Selain itu, Kalma berharap ada label bebas formalin yang diberikan kepada penjual agar masyarakat lebih muda dalam membeli makanan yang sehat. Tentu dengan melalui pembinaan, tes dan surat izin dari SKPD terkait. (Irwan)