
Anggota DPD RI, Marthen Manggeng saat melakukan pembinaan
MAMASA, mandarnews.com – Melalui pembinaan pada acara Natal Klasis Sindagamanik III, Anggota DPD RI, Pdt.Marthen Manggeng berharap warga gereja lebih dewasa memahami makna persekutuan.
Marthen dalam materi pembinaannya, Jumat (28/12) menyampaikan, demi terwujudnya tri panggilan gereja yakni: Bersaksi, Bersekutu dan Melayani maka penting bagi warga jemaat lebih mendalami makna persekutuan sebab yang dikatakan persekutuan jika tidak ada sekat-sekat.
Ia juga mengatakan, dalam memahami tentang persekutuan gereja sebenarnya tidak berjenjang hanya ada perbedaan ruang lingkup demikian juga pembagian tugas antara Pendeta, Penatua, Syamas. Hanya di dalamnya memiliki spesifikasi masing-masing.
Marthen juga menjelaskan, soal kemajuan suatu persekutuan tentu tidak dapat berpatok hanya pada pelayan gereja namun jemaat juga mesti melibatkan diri di dalamnya sehingga ada kesinambungan antara pelayan dan jemaat.
Perubahan ekonomi zaman sekarang kata Marthen, sangat drastis hingga merubah tatanan hidup masyarakat. Awalnya orang yang bertetangga masih saling meminta garam dan beras namun perlahan hal itu di kampung-kampung mulai hilang. Ini menjadi tantangan Syamas.
“Setiap dinamika perubahan memiliki tantangan tersendiri sehingga masyarakat perlu menyesuaikan namun perlu berhati-hati jangan sampai menjadi mangsa perubahan itu sendiri,” ujarnya.
Merespon pembinaan tersebut, Ketua BPMK Klasis Sindagamanik III, Melkhias sangat mengapresiasi pembinaan yang berlangsung sebab adanya berbagai pengarahan dan informasi lainnya tentu akan menjadi pedoman bersama dalam meningkatkan penata layanan gereja.
“Saya berharap kegiatan seperti ini kedepan terus ditingkatkan agar jemaat semakin mengerti kondisi-kondisi perkembangan dan tantangan suatu kemajuan,”t uturnya.(Hapri Nelpan)