Sispamkota. Massa kepung KPU Majene
MAJENE, mandarnews.com- Pagi tadi (15/2) terjadi “kerusuhan” di depan kantor KPU Majene. Sekelompok Massa mendatangi kantor KPU Majene berunjuk rasa karena tidak menerima keputusan KPU. Tampak personil pengamanan KPU Majene bersama tim negosiator berusaha tenangkan massa agar tidak merangsek masuk ke halaman kantor. Upaya negosiasi terus dilakukan namun massa semakin bertambah dan mulai anarkis memaksa masuk ke dalam untuk menguasai dan menduduki KPU.
Peleton Dalmas dari Kepolisian siaga untuk menangani aksi unjuk rasa itu tapi massa semakin banyak, jalan trans Sulawesi yang berada di depan kantor KPU Majene mengalami lumpuh total.
Eskalasi semakin meningkat, massa semakin anarkis. Satu unit kendaraan water cannon diturunkan untuk mengurai massa dan mengendalikan situasi. Massa tidak menghiraukan dan tetap bergerak dengan melempari petugas dan melakukan pembakaran ban di depan kantor KPU Majene. Peleton Dalmas Polres membentuk barikade dan dibantu dengan kendaraan taktis water cannon menyemprotkan air untuk mengurai massa yang masih beringas.
Tampak satu orang diciduk oleh polisi dari kerumunan massa karena dianggap sebagai provokator, tapi massa mencoba menghalangi tindakan polisi. Berkat kesigapan dari pihak kepolisian Majene oknum provokator dapat diamankan.
Situasi mulai terkendali, massa pengunjuk rasa membubarkan diri dan situasi di kantor KPU Majene kembali kondusif.
Kejadian tersebut merupakan kegiatan Sistem Pengamanan Kota (SisPamKota) yang mensimulasikan pengamanan pemilu 2019, dilaksanakan oleh pihak Polres Majene pagi tadi yang berlangsung di KPU Majene pukul 08.30-10.00 wita. Dalam kegiatan tersebut turut hadir pula Dandim Majene, Bawaslu, perwakilan dari partai politik, Kesbangpol dan unsur Muspida lainnya.
Ketua KPU Majene Arsalin Aras,SH saat dikonfirmasi usai kegiatan simulasi menyatakan terima kasihnya kepada pihak Polres Majene atas kegiatan tersebut
“Kami dari jajaran KPU Majene merasa bersyukur dan berterima kasih pada pihak Polres Majene dan pihak lainnya yang turut memberi dukungannya melalui kegiatan SisPamKota tadi yang berjalan lancar. Itu kami anggap penting sebagai upaya kesiap siagaan pihak Kepolisian dalam mengawal Pemilu 2019 agar aman dan damai,” ucap Alumnus Unhas ini.
Masih dengan penjelasannya, Arsalin Aras mengatakan bahwa kegiatan itu jika dicermati mengandung makna penting khususnya kepada masyarakat, peserta Pemilu 2019 dan jajaran penyelenggara Pemilu bahwa setiap persoalan ataupun keberatan terkait hasil Pemilu dari sebuah keputusan KPU Majene harus diselesaikan dengan cara prosedural dan dengan regulasi yang ada.