Mahasiswa PPG Prajabatan UT memberikan pengetahuan keterampilan kepada anak-anak.
Majene, mandarnews.com – Kemajuan teknologi pada era digital saat ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi anak-anak dan remaja di Indonesia, termasuk di Lingkungan Baruga, Kabupaten Majene.
Banyak anak-anak dan remaja di Indonesia mengalami kecanduan internet dan gadget yang menyebabkan dampak negatif, termasuk kurangnya kesadaran akan lingkungan dan kurangnya keterampilan kewirausahaan sejak dini.
Sebuah proyek kepemimpinan di Lingkungan Baruga telah diluncurkan oleh mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Terbuka (UT) dengan tema “Membangun Jiwa Cinta Alam dan Kewirausahaan Bersama Anak-Anak di Lingkungan Baruga Majene” sebagai upaya meminimalisir dampak negatif dari kemajuan teknologi di era modern saat ini.
Proyek ini berkolaborasi dengan masyarakat setempat, Sekolah Dasar (SD) Negeri Nomor 36 Baruga, karang taruna, dan kelompok tani.
Muhammad As’ad, SQ., M.Ag selaku tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa tema proyek ini sangat relevan dengan masyarakat Baruga karena mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan pembuat kerajinan yang memiliki daya jual tinggi.
“Maka dari itu, diharapkan kegiatan ini dapat benar-benar bisa menjadi awal yang baik untuk kemajuan sumber daya manusia di Lingkungan Baruga,” ujar Muhammad As’ad.
Proyek ini melibatkan siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri 36 Baruga sebagai peserta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 4-5 Mei 2024.
Kegiatan hari pertama diawali dengan acara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan meronce yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan yang berguna bagi masa depan mereka.
Dalam kegiatan ini, siswa sangat antusias dan bersemangat untuk membuat aksesoris yang memiliki nilai jual melalui kegiatan meronce.
Muftihah, salah satu peserta mengaku sangat senang dan beryukur atas pelatihan kewirausahaan karena memberikan pengalaman dan ilmu baru yang sebelumnya belum dimiliki.
Kegiatan pada hari kedua dimulai dengan kerja bakti bersama masyarakat, lomba menggambar dengan tema alam, menanam sayur, dan acara penutup. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan kelestarian lingkungan sekitar. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya dibekali dengan keterampilan kewirausahaan yang berguna bagi masa depan mereka, tetapi juga belajar bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam.
Herlina Ahmad, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah menyampaikan, melalui proyek kepemimpinan ini diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki kemampuan untuk berwirausaha secara mandiri.
“Selain itu, proyek ini juga diharapkan bisa menjadi contoh inspiratif bagi lingkungan lainnya dalam upaya membangun kesadaran akan pentingnya menjaga alam sekitar dan membangun jiwa kewirausahaan sejak dini,” tutup Herlina.(Mutawakkir/rls)