Saat puluhan bayi mendapat perawatan di Puskesmas Pamboang.
Majene, mandarnews.com – Puluhan bayi usia dibawah dua tahun (Baduta) dan bayi usia dibawah lima tahun (Balita) di Kabupaten Majene terpaksa dilarikan ke Puskesmas Pamboang setelah diduga mengalami keracunan massal, Senin (6/5/24).
Data sementara, sebanyak 31 Baduta dan Balita yang dilarikan ke Puskesmas Pamboang. Adanya kejadian ini terjadi setelah ratusan bayi ini mengonsumsi bubur pemberian makanan tambahan (PMT), pada kegiatan pelaunchingan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi keluarga beresiko stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene, yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Pamboang.
Kepala UPTD Puskesmas Pamboang, Muhammad Taslim Mannan mengatakan adapun total data sementara yang dilaporkan jumlah bayi yang masuk di Puskesmas sebanyak 31. Dan dua dilaporkan telah dipulangkan ke rumahnya karena kondisi telah membaik. Sementara dua lainnya dilaporkan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene untuk perawatan intensif.
Taslim menyebutkan, rata-rata keluhan dari korban adalah mual dan muntah-muntah.
Alhasil, ruang perawatan IGD di Puskesmas Pamboang alami over kapasitas. Membuat pihak Puskesmas memanfaatkan sejumlah lorong dan ruang lainnya untuk dijadikan sebagai ruang perawatan.
“Untuk hasil pemeriksaan belum ada karena pasien terus berdatangan,” jelas Taslim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kab. Majene, Hasnawati membantah adanya dugaan keracunan yang disebabkan bubur tersebut.
Pasalnya, dirinya menyebutkan bahwa kegiatan seperti itu bukan baru pertama kali dilakukan melainkan kegiatan ketiga, setelah sebelumnya di dua kecamatan dalam kota Kabupaten Majene sukses dan tanpa kendala berarti.
Meski demikian pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas setempat mengaku akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Termasuk penanganan korban dugaan keracunan tersebut.
Sementara itu, terlihat di lapangan personel Polres Majene melakukan penjagaan di sekitaran Puskesmas Pamboang. Tak hanya itu, terlihat personel kepolisian juga mengambil sampel muntah dan sisa makanan bubur untuk kemudian dikirim ke BPOM Mamuju.
(Mutawakkir Saputra)