Suasana tauziah agama di Lapas Kelas IIB Polewali
Polewali, mandarnews.com – Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Seperti terobosan yang dilakukan IRD Polewali Mandar yang menjadikan tauziah sebagai sarana untuk memupuk rasa nasionalisme.
Dengan menggandeng Annangguru Munu selaku salah satu tokoh agama yang berpengaruh di Polewali Mandar, IRD Polewali Mandar menyelenggarakan tauziah agama dengan tema “Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai Landasan Memperkuat Nasionalisme dan Menangkal Radikalisme” di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Polewali, Rabu (27/2/2019) sore.
Tauziah ini dihadiri oleh Wakil Kepala Lapas Kelas IIB Polewali Baharuddin Lapole, Direktur IRD Polewali Mandar Muhammad Assaibin, perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Polewali Mandar Sama Jamaluddin, dan warga binaan Lapas Kelas IIB Polewali serta satu orang napiter atas nama Rudi Haruna Rasyid.
Muhammad Assaibin dalam sambutannya menjabarkan, Indonesia merdeka bukan hanya karena perjuangan sekelompok golongan, tapi seluruh agama, suku dan warga negara yang hidup di masa itu.
“Tentunya ini dilihat sebagai bentuk jiwa-jiwa nasionalisme patriotisme yang sudah melekat dalam kesadaran diri. Dan ini tentunya tidak mudah menyatukan para pejuang nusantara yang berasal dari Sabang sampai Merauke,” ujar Muhammad Assaibin.
Sambil memohon maaf, ia mengatakan bahwa keberadaan warga binaan yang ada di Lapas Polewali adalah salah satu bentuk nasionalisme.
“Alasannya, karena warga binaan sudah mengakui hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia. Di luar sana masih ada beberapa orang yang bersalah tapi tidak mengakui, artinya dalam diri kita sudah tertanam kesadaran akan kesalahan kita yang tentunya merupakan pengakuan terhadap hukum yang berlaku di negara ini,” sebut Muhammad Assaibin.
Ia menuturkan, keberadaan warga binaan di sini bukan menjadi hambatan untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme. Di tempat ini warga binaan dapat membuat kreativitas dan ide-de yang dapat menumbuhkan nilai ideologi bangsa.
Wakil Kalapas Kelas IIB Polewali Baharuddin Lapole menyampaikan rasa terima kasih kepada IRD Polewali Mandar karena atas pelaksanaan tauziah di Lapas Kelas IIB Polewali Mandar yang membina sekitar 307 warga binaan.
“Kegiatan ini adalah sebagai bentuk dukungan pembinaan di Lapas. Bagaimanapun, interaksi dengan dunia atau masyarakat dari luar sangat diperlukan agar mereka tidak merasa terasingkan. Banyak kegiatan di Lapas Kelas IIB Polewali selama ini seperti pengajian dan tausiah dan kami menyambut baik kegiatan ini dan tentunya acara ini sangat positif,” tukas Baharuddin Lapole.
Ia berharap warga binaan yang hadir dalam kegiatan ini betul-betul mengikuti tauziah dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat.
Reporter : Ilma Amelia