Penulis: Asfin Ananta (Ketum BPL HMI Cabang Majene)
Sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah menjadi lokomotif gerakan kemajuan umat dan bangsa sejak didirikan oleh Dr. Prof. Lafran Pane, seorang pahlawan nasional.
Dalam proses pengaderannya, HMI senantiasa melahirkan tokoh-tokoh hebat di berbagai bidang seperti politik, hukum, ekonomi, akademisi, jurnalistik, dan wirausaha.
HMI terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk memimpin bangsa dan bersaing di era kekinian, sesuai dengan cita-cita kolektif yang termaktub dalam konstitusinya.
Sebagai organisasi kemahasiswaan dan keislaman yang lahir pada 5 Februari 1947, eksistensi HMI tetap kokoh dengan komitmennya sebagai organisasi yang membawa semangat pembaharuan.
HMI selalu adaptif, cerdas dalam mengambil langkah, dan mengusung ide-ide kemajuan untuk bangsa dan umat berdasarkan prinsip lima kualitas insan cita. Semua ini diwujudkan melalui semangat pengaderan HMI.
HMI cabang Majene, salah satu cabang di Sulawesi Barat, memiliki ribuan kader yang berperan penting dalam memberikan kontribusi pikiran dan tenaga di wilayah tersebut, khususnya di Kabupaten Majene.
Kedepan, agenda-agenda HMI cabang Majene bersama dengan komisariat dan BPL akan terus bersinergi untuk mengoptimalkan potensi setiap kader, menyiapkan mereka menjadi SDM yang unggul sesuai minat dan bakatnya.
Oleh karena itu, diperlukan konsolidasi internal HMI cabang Majene bersama seluruh senior HMI (MD KAHMI) untuk menata dan menentukan arah HMI cabang Majene yang lebih baik, harmonis, dan progresif di masa depan.
Saya yakin dan percaya bahwa HMI cabang Majene dapat berkembang dan maju dengan SDM kader yang memadai dan semangat pengaderan yang kuat.