Mendagri, Tito Karnavian
Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) berkolaborasi bersama dalam mengatasi bencana.
Hal itu diungkapkannya usai mengikuti Rapat Internal Pencegahan dan Penanganan Dampak Banjir di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (3/1/2020).
“Selaku pembina dan juga pengawas Pemerintah Daerah, kita melakukan kerjasama dan kolaborasi antara Pusat dan Daerah untuk turun bersama menanggulangi dampak banjir,” ujar Mendagri.
Ia juga menekankan agar Pemda memiliki posko yang siaga dalam memonitor aktivitas dan potensi bencana sehingga dapat dilakukan tindakan preventif maupun penanganan yang lebih efektif.
“Saya ingin menekankan kepada seluruh Kepala Daerah untuk membuat posko monitor, posko monitor dari BMKG kita bisa update dengan mudah dan kemudian menyiapkan rencana kontingensi bila terjadi keadaan darurat, misalnya banjir, sehingga kita bisa memiliki rencana yang sistematis untuk pencegahan, penanggulangan, evakuasi, menyelamatkan korban, hingga penanggulangan pasca banjir,” kata Mendagri.
Menurutnya, Pemda juga perlu cermat untuk melihat keadaan bencana yang menimpa wilayahnya, terutama terkait pembiayaan.
“Saya kira SiLPA ini bisa dimanfaatkan karena ada beberapa daerah yang SiLPAnya cukup besar, tinggal nanti tolong bantuan dari teman-teman DPRD masing-masing,” sebut Mendagri.
Ia meminta DPRD untuk dapat memahami situasi masyarakat agar mempermudah proses. Jangan sampai berlama-lama agar dapat segera dicairkan dan digunakan untuk tanggap darurat yang sedang ditunggu oleh masyarakat.
Editor: Ilma Amelia