Ia membeberkan, dalam upaya menghadapi perkembangan era industri 4.0, pemerintah telah menetapkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai agenda prioritas nasional. Hal ini guna merebut peluang bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia hingga tahun 2030.
“Oleh karena itu, Kemenperin telah menjalankan berbagai langkah strategis dalam menciptakan SDM industri yang kompeten, seperti peluncuran program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri,” tukas Menperin.
Pemerintah, menurutnya, juga sudah memfasilitasi pemberian insentif fiskal berupa super deduction tax untuk mengajak pelaku industri terlibat dalam pelaksanaan pendidikan vokasi dan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang).
“Jadi, dengan SDM terampil dan inovasi, merupakan kunci untuk industri kita bisa lebih berdaya saing di kancah global,” ungkap Menperin.
Ia memaparkan, langkah strategis lainnya yang akan difokuskan pemerintah dalam upaya pengembangan sektor industri, di antaranya adalah menjaga ketersediaan bahan baku agar produktivitas berkelanjutan.
“Kemudian, sedang diupayakan untuk mendapat energi lebih mudah dengan harga kompetitif seperti listrik dan gas industri. Hal itu tentunya akan mengakselerasi jalannya hilirisasi industri,” tutup Menperin. (rilis Kemkominfo)
Editor: Ilma Amelia