Passandeq menerima hadiah dari Pj Gubernur Sulbar.
Balikpapan, mandarnews.com – Puncak parade perahu sandeq “Indonesia Mendukung Ibu Kota Negara (IKN)” berlangsung, semarak pada Jumat (9/9) di Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Kaltim, pimpinan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Staf Presiden RI, Sekretaris Provinsi (Sekprov) se-Indonesia, perangkat kerja terkait, dan passandeq hadir di kesempatan ini.
Acara ini diawali dengan kalindaqdaq kemudian Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik memberikan cenderamata khas miniatur perahu sandeq dan sarung sutra Mandar kepada Sekprov Bangka Belitung, Jawa Tengah, Papua, Nusa Tenggara Barat, Bali, Gubernur Sulawesi Selatan, Walikota Balikpapan, dan tak luput pemberian cenderamata khusus kepada Menpora RI, Zainuddin Amali.
Video perjalanan passandeq menuju Pantai Manggar kembali ditayangkan di acara ini.
Menpora Zainuddin Amali menyebut, sandeq adalah perahu luar biasa yang kategorinya sport tourism. Passandeq memiliki kekuatan fisik dan nyali besar dalam perjalanan mengarungi samudera luas dan dalam waktu sembilan hari mereka tiba di pantai Manggar.
“Terima kasih pemerintah daerah yang mengarahkan sport tourism. Ini kolaboratif dan harus kita contoh yang dibuktikan oleh Penjabat Gubernur Sulbar untuk Festival Sandeq. Mudah-mudahan menjadi inspirasi kegiatan yang bisa mandiri,” ujar Zainuddin.
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Festival Sandeq ini berangkat dari nama Sandeq Race yang merupakan event tahunan. Mahakarya maritim yang diangkat Provinsi Sulbar mewakili Indonesia secara keseluruhan.
“Ini hanya ada di Sulbar. Kebetulan Sulbar yang mencoba. Ucapan terima kasih kepada Bupati Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Pasangkayu, dan Mamuju. Terima kasih juga pada Mamuju Tengah,” kata Akmal.
Ia menyampaikan, kegiatan ini adalah kolaborasi semua pihak, pemerintah dengan swasta dan masyarakat.
“Festival Sandeq bermula ketika perjalanan pagi bersama Bupati sehingga kolaborasi enam kabupaten ditunjukkan melalui Festival Sandeq. Walaupun Sulbar APBD-nya kecil tapi kita punya nyali untuk berkembang. Sandeq itu kecil tapi memiliki nyali besar untuk mengarungi samudra. Hal ini mendorong pariwisata, maka jadikan sandeq sebagai inspirasi Indonesia,” kata Akmal.
Walikota Balikpapan Rahmat Mas’ud menyampaikan bahwa ini adalah hal luar biasa untuk generasi muda.
“Dua per tiga luas wilayah adalah lautan. Potensi yang sangat besar untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama segitiga wilayah Selat Makassar dengan Mamuju, Balikpapan, dan Palu (Mabalu). Jadi, mimpi kita adalah memanfaatkan segitiga perdagangan ini, salah satunya kita akan bangun sebaik-baiknya menuju peradaban tangguh,” jelas Rahmat.
Di akhir acara ini, dipertunjukkan tari kolosal dari Sulbar Sitinaja Siporio yang artinya keharusan bersyukur dan bergembira dilanjutkan pertunjukan kesenian oleh tim Balikpapan.
Setelah itu, dilakukan kunjungan ke perahu sandeq yang bersandar kokoh di Pantai Manggar.
Juara umum Festival Sandeq Tahun 2022 adalah Nur Amanah yang berhak mengantongi hadiah uang sebesar Rp32 juta dari sponsor Bank Sulselbar serta semua awak sandeq diberi medali sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.
Juara umum kedua adalah Merpati Putih dan mendapatkan uang sebesar Rp28 juta dari sponsor Profesor Husain Syam (PHS). Juara umum ketiga adalah Cahaya Sulbar yang mendapatkan uang Rp26 juta rupiah dari sponsor Polman Jago.
Disusul oleh Sinar Banggae yang mendapatkan uang senilai R24 juta rupiah dari sponsor RMC dan Cahaya Mandar dengan nilai Rp23 juta dari sponsor Bank Sulselbar. (Aty)
Editor: Ilma Amelia