Menteri Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti), Mohammad Nasir menegaskan, pungutan kepada mahasiswa baru diluar Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak dibenarkan. Pernyataan itu diungkapkan Nasir saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Padha – Padhang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu 21 Agustus 2016.
"Pungutan biaya sesuai yang telah ditetapkan, yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT). Diluar itu tidak boleh dilakukan," kata Nasir.
Sementara di Unsulbar mendapat protes dari orang tua dan Mahasiswa Baru (Maba). Pasalnya, mereka menuding terjadi dugaan Pungutan Liar (Pungli). Maba disuruh membayar Rp. 300 ribu per maba saat mengikuti gladi resik Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) . Tahun 2016, Unsulbar menerima 1.850 maba, jika dikalikan Rp. 300 ribu maka uang terkumpul mencapai Rp. 555 juta.
Salah satu orang tua mahasiswa, Hartono mengatakan, pungutan tersebut sangat memberatkan maba. Ia bahkan menuding pungutan tersebut adalah pungutan liar (pungli).
"Saya yang bantu pembayaran mereka. Pada saat saya bayarkan di Unsulbar, pihak kampus menyampaikan bahwa tidak akan ada lagi pembayaran. Ini sama saja dengan pungutan liar (Pungli). Terus terang saya merasa kurang mampu karena ada beberapa orang anggota saya disana. Jika dipaksakan bayar, bisa jadi tidak bisa lanjutkan kuliahnya dulu," kata Hartono.
Sementara Rektor Unsulbar, Akhsan Jalaluddin mengaku mengetahui pungutan tersebut. Menurutnya, dana tersebut dilakukan oleh mahasiswa dan pengadaannya dilakukan koperasi mahasiswa Unsulbar.
"Dana tersebut untuk kebutuhan jaket almamater 170 rb. Ini yang wajib sedangkan 130 rb untuk kaos dll. Ini semua dipungut langsung mhs dan pengadaannya oleh koperasi mhs. tksh," kata Akhsan lewat pesan singkat.
Pelaksanaan PKKMB Unsulbar akan dilaksanakan mulai tanggal 22 sampai 24 Agustus 2016. Hari ini, 21 Agustus 2016 agenda PKKMB Unsulbar adalah gladi resik.
Sebelum meninjau lokasi pembangunan Kampus Unsulbar, rombongan menteri singgah di Rumah Jabatan Bupati Majene. Dalam rombongan, menteri bersama Dirjen Sumber daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti, Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin, Wakil Gubernur, Aladin S. Mengga, anggota DPRD Sulbar, Harun, Bupati Majene, Fahmi Massiara dan civitas akademika Unsulbar. (Irwan)