
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo disambut Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar.
Mamuju, mandarnews.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan pasca gempa Sulbar kepada Gubernur Sulbar, Ali Baal masdar yang berlangsung di di Markas Komando Korem 142 tatag dan posko induk kantor gubernur Sulbar, Sabtu 23 Januari 2021.
“Saya ingin memastikan kebutuhan pangan Sulbar cukup terpenuhi, kalau tidak tolong pak Sekda pak Gubernur segera informasikan ke saya,” kata SYL (sapaan).
Dia juga mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Sulbar mempunyai 3 poin utama, yaitu agenda SOS atau dalam keadaan darurat, disusul pengecekan diwaktu temporary sistem selama 1 bulan hingga 100 hari kedepan yang bertujuan dapat dipantau oleh semua Dirjen pertanian Republik Indonesia terkait kebutuhan pangan.
“Tujuan saya datang ke sini ada dua hal yang pertama karena perintah Presiden dan yang kedua dikarenakan panggilan hati nurani ini Pak Gub,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, bantuan tersebut merupakan hal yang wajar saja namun selaku Menteri Pertanian Republik Indonesia, ia ingin memastikan ketersediaan pangan Sulbar pasca gempa 6,2 Magnitudo dapat tetap stabil.
Dia juga menyampaikan sekiranya jangan merekayasa bencana alam Sebab tuhan yang maha esa tidak meridhoi hal tersebut dan bahkan akan menciptakan bencana yang baru lagi.
Adapun jenis bantuan yang diberikan yaitu bahan pokok, Softex, popok bayi, obat-obatan, terpal alas tidur, mie instan,miyak kayu putih, air mineral dan ada 60 ton beras .
Sedangkan, Sekretaris Daerah Pemprov Sulbar Muhammad Idris melaporkan, adapun data korban jiwa meninggal dunia sebanyak 92 orang di mana Kabupaten Mamuju terdapat 81 orang dan Kabupaten Majene 11 orang sedangkan warga yang terluka sebanyak 426 orang yang Luka berat 240 orang luka sedang, dan 2703 orang luka ringan Selain itu dinyatakan hilang 3 orang di Kabupaten Majene 2 orang meninggal di pengungsian.
“Kalau jumlah data pengungsi di Kabupaten Mamuju sebanyak 60.505 orang pengungsi di atas 100 orang sebanyak 105 itik, pengungsi di bawah 100 orang sebanyak 124 Dan Kabupaten Majene terdapat 29.119 orang pengungsi di atas seseorang sebanyak 20 dan pengungsi di bawah saat seorang 0. Total pengungsi sebanyak 89.624 orang,” tuturnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur 2 periode 2006 – 2016 Anwar Adnan Saleh, sekretaris Dewan DPRD Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur serta para tamu undangan. (Sugiarto/Adv)