Majene – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene di Mesjid Agung Ilaykal Mashir, Sabtu 12 November 2016. Peresmian itu ditandai dengan penyerahan Peraturan Menteri Agama RI nomor 38 tahun 2016 tentang pendirian STAIN Majene dari Lukman Hakim kepada Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang didampingi Bupati Majene Fahmi Massiara dan dari pihak pendiri STAIN, Prof. Ahmad Sewang dan Kalma Kattta.
Kemudian, peresmian itu dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Lukman Hakim yang dilanjutkan dengan penandatangan prasasti pendirian perguruan tinggi negeri kedua di Sulbar tersebut. Selanjutnya, Ketua STAIN Majene pertama Muhammad Nafis Djuaeni dilantik oleh Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya mengatakan, kehadiran perguruan tinggi adalah untuk meningkatkan daya saing bangsa. Perguruan tinggi sejatinya menghasilkan sumber daya manusia yang handal untuk mendukung kemajuan sebuah daerah.
“Perguruan tinggi bisa maju karena latar belakang kekayaan khasanah budaya bangsa juga karena kualitas sumber daya manusia tempat perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu saya berharap dan percaya bahwa STAIN Majene yang di Mandar kita resmikan pendiriannya pada hari ini kelak menjadi perguruan tinggi yang besar dan maju,” kata Lukman.
Setelah melakukan peresmian, rombongan Lukman yang didampingi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin makan siang bersama dengan pihak pemerintah setempat di Rumah Jabatan Bupati Majene. Selanjutnya, mereka bertolak ke lokasi pembangunan STAIN Majene di Passarang Selatan, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus itu.
Pada kesempatan itu, Lukman mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulbar, khususnya Pemerintah Kabupaten Majene dan seluruh yang terlibat dalam pendirian perguruan tinggi Islam ini. Lukman berjanji akan memberikan perhatian penuh dalam rangka untuk membesarkan STAIN Majene.
“Karena ini (STAIN Majene) bagian dari Kemenag tentu akan memberikan perhatian sepenuhnya dan kita akan melihat nanti berdasarkan alokasi anggaran yang tersedia. Kita berupaya untuk bagaimana membesarkan STAIN ini,” ujar Lukman. (Irwan)