Saat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (30/11/2024).
Polman, mandarnews.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (30/11).
Kunjungan tersebut disambut dengan hangat oleh Pj Gubernur Sulbar, Pj Bupati Polewali Mandar, Forkopimda Polewali Mandar, TP PKK, serta para tokoh agama, TNI, POLRI, dan sejumlah pemimpin organisasi keagamaan, termasuk Prof. Dr. Abd. Rahim Arsyad, MA, dari Majelis DDI, serta Ketua Umum PB DDI, Prof. Dr. H. A. Syamsul Bahri A. Galigo, MA perwakilan Bank Indonesia.
Agenda kunjungan diawali dengan kegiatan di Pondok Pesantren DDI Kanang, Desa Battetangnga, Kecamatan Binuang. Setelah itu, Menag melanjutkan kunjungannya ke Nahdlatul Ummah dan Universitas Al Asyariah Mandar.
Selain itu, Menteri Agama juga turut menghadiri Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) se-Sulbar di RM Savo, Polewali.
Kegiatan penting lainnya dalam rangkaian kunjungan tersebut adalah menghadiri Haul Akbar 28 Annegurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle di Pondok Pesantren Al Ihsan Kanang.
Dalam kesempatan ini, Menteri Agama bersama para pemangku kepentingan melakukan penanaman bibit pohon sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, serta simulasi makan bergizi gratis sebagai bagian dari program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Menag RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menjelaskan perbedaan antara pendidikan di Pondok Pesantren dan di sekolah umum.
“Di Pondok Pesantren, guru mengajar dengan rasa, tidak mengajar dengan keras, Pondok Pesantren adalah tempat mencari ilmu Allah,” jelasnya dengan penuh semangat.
Kehadiran Menteri Agama ini juga menarik perhatian para santri di ponpes serta civitas akademika Universitas Al Asyariah Mandar, yang menyambutnya dengan antusias. Suasana penuh kehangatan terlihat saat beliau berkunjung ke kampus tersebut.
Kegiatan berikutnya, yaitu Pelatihan dan Uji Kompetensi (sertifikasi) Juru Sembelih Halal se-Provinsi Sulbar di RM Savo, Polewali, menjadi sorotan penting. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menekankan pentingnya penerapan syariat Islam dalam penyembelihan ternak agar hasilnya halal dan thoyyib, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor pendidikan dan ekonomi berbasis syariat Islam di Sulawesi Barat. (Atyah)