
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wil. I Prov.Sulbar, Roslina S,Pd.I, MM memberi sambutan
Majene, mandarnews.com – Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kabupaten Majene menggelar festival dalam rangka memeringati Hari Disabilitas Internasional (HDI) se-kab.Majene tahun 2024 di Pelataran Masjid Jami Pamboang, Minggu (1/12/2024)
Selain Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I Provinsi Sulbar Rosalina, S.PdI, MM. yang membuka acara, hadir pula Camat Pamboang Akbar Tambaru, S.Sos, Ketua Musyawarah Kerja Sekolah (MKKS) Muhsidin, S.Pd, para kepala sekolah, guru dan staf SLB, serta para orang tua murid.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari
dimulai Minggu – Selasa (1 – 3 Desember 2024). Kegiatan ini bertema “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas Untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Sebelum membuka secara resmi festival ini,
Rosalina mengatakan bahwa tujuan dari pada kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi yang baik antara sesama kepala SLB se-Kab. Majene.
“Dan saya berharap acara ke depannya diperluas lagi kegiatannya, diupayakan pelaksanaannya se-cabang dinas wilayah satu Prov.Sulbar yakni Majene dan Polewali Mandar (Polman),” kata Roslina.
Dalam menghadapi peserta didik yang berkebutuhan khusus, Roslina menghimbau agar para kepala sekolah dan guru senantiasa bersabar.
“Butuh ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapinya,” tuturnya, setelah itu Festival HDI langsung dibuka.
Camat Pamboang, Akbar Tambaru, S.Sos., juga berkesempatan memberi sambutan. Dia mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kekurangan menyimpan kemampuan lebih dari yang normal. Ia mencontohkan seseorang yang memegang keyboard pada pembukaan festifal adalah seorang penyandang disabilitas tapi ia mampu memainkannya. Padahal tidak semua orang normal mampu memainkannya.
“Penyandang disabilitas terkadang dipandang sebelah mata, padahal mereka sudah go internasional, telah membuktikan kemampuannya baik even nasional maupun internasional sesuai dengan bidang yang mereka miliki,” kata Akbar Tambaru.
Ia menambahkan, penyandang disabilitas telah memiliki prestasi yang tak kalah dengan anak anak normal lainnya, saat ini.
Usai acara pembukaan Kepala SLB Negeri Pamboang, Muhsidin, S.Pd., yang juga sebagai ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) saat disambangi mengatakan, dari sembilan SLB di Kab. Majene hanya delapan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Entah apa penyebabnya sehingga SLB yang di Kec.Malunda tak sempat ikut dalam Festival peringatan HDI tahun ini, padahal HDI merupakan wujud penghormatan terhadap hak-hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas,” sebut Muhsidin.
Menurut Muhsidin, peringatan HDI digelar, yakni setiap tanggal tiga Desember. Untuk tahun ini digelar di Pamboang dan akan ditutup oleh Kadisdikbud Prov. Sulbar. (Jufri)