Kantor Baznas Sulbar
Mamuju, mandarnews.com – Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Barat yang terletak di jln. Martadinata, Simboro, Mamuju masih menggunakan ruko kontrakan sebagai kantor sementara. Kantor ini terkesan seperti warung kelontong, padahal BAZNAS terbentuk sejak 2017 atau sudah tiga tahun.
Kepala BAZNAS Provinsi Sulbar H. Amirullah yang dijumpai di kantornya di sela kunjungan Tim audit Kemenag RI, Selasa (09/07) menjelaskan, sejak 2017 BAZNAS Sulbar berkantor di gedung tersebut, dan memastikan layanan zakat tetap berjalan dengan profesionalisme.
Ia mengakui saat ini menunggu keputusan Gubernur Sulbar (ABM) terkait tanah hibah yang di janjikan sejak 2018 untuk lahan pembangunan kantor baru yang lebih potensial.
“Untuk lahan, kami telah dijanjikan gubernur sebagai lahan hibah pembangunan kantor nanti,” kata Amirullah.
Sementara itu Tim audit Badan Zakat Nasional Kemenag RI Abd. Azis Nur didampingi Muqodaz saat sedang melakukan audit di kantor Badan Zakat Nasional Sulbar, berharap Gubernur Sulbar segera merealisasikan hal tersebut.
Menurutnya gedung yang saat ini dijadikan kantor lebih terlihat seperti warung kelontong.
“Saya prihatin saat tiba di sini mas, saya berharap pemprov lebih memperhatikan BAZNAS Sulbar karena penglihatan saya kantor ini lebih mirip warung klontong,” kata Azis Nur kepada mandarnews.
Selanjutnya Abd. Azis mengemukakan, kegiatan audit ini dilakukakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kemenag dan Badan Zakat Nasional Sulbar. Audit berlangsung mulai dari 8-12 Juli 2019.
Abd. Azis menilai Baznas Sulbar masih kurang dalam hal transparansi dan data pengelolaan serta kurang tingkat sosialisasi kepada masyarakat, sehingga dia berharap kedepan dapat lebih di maksimalkan.
“Kekungannya masih banyak, saya berharap lebih terbuka dan meningkatkan sosialisi sehingga masyarakat mengetahui keberadaan Badan Zakat Nasional Sulbar,” terang Abd. Azis.
Sejak berdirinya Baznas 2017 lalu, perkembangan pengelolaan dana zakat terus meningkat, dari Rp1,2 milliar 2017 menjadi Rp1,4 milliar tahun 2018, dan target 2019 sebesar Rp1,5 milliar.
Badan Zakat Nasional Sulbar menargetkan penuntasan kemiskinan yang masih ambang batas 10 persen akan terus jadi bagian dari program realisasi distribusi Badan Zakat Nasional Sulbar.
Reporter : Sugiarto