Aksi teror terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa kontributor MNC Media di Mamuju Utara, Joni Banne Tonapa. Mobil pabrikan Toyota Kijang LGX milik Joni dirusak orang tak dikenal.
Joni menceritakan, kejadian tersebut terjadi Rabu 12 Oktober 2016 sekitar pukul 23.00 wita. Ia mendengar teriakan bernada mengancam dari luar rumahnya di Jalan Bandeng, Kelurahan Pasangkayu, Mamuju Utara. Setelah dicek, ternyata orang tak dikenal tersebut melarikan diri.
"Pagi tadi sekitar jam 7 waktu setempat adek saya mendapati mobil saya yang di parkir depan rumah mengalami kerusakan pada kaca pintu sebelah kanan (pecah) terlihat kaca sudah terhambur di samping kanan mobil. Namun terlihat ada bekas lemparan batu. Jendela rumah saya juga kena lemparan," kata Joni, saat dikonfirmasi via telepon, Kamis 13 Oktober 2016.
Lanjut Joni, kuat dugaan teror yang ia alami terjadi pasca liputan di areal sengketa yang dikuasai oknum preman di Mamuju Utara, Senin 3 Oktober 2016 lalu. Setelah itu, ancaman demi ancaman ia terima pasca liputan pembakaran 4 pondok, 1 handtraktor dam 1 rumah kebun di lokasi sengketa tersebut.
"Sempat terjadi ketegangan antar warga dan terlibat kejar kejaran mengunakan parang dengan oknum yang menguasai lahan sengketa. Saat itu saya liputan dan menggunakan pakain lengkap MNC Media dan mengambil gambar video, tiba – tiba datang segerombolan orang menggunakan mobil dan mengejar saya menggunakan parang serta melarang saya liputan. Saya langsung melarikan diri demi keamanan," ungkap Joni.
Pasca kejadian tersebut, Joni telah resmi melaporkan kejadian yang
dialaminya ke Polres Mamuju Utara. Ia juga telah berkoordinasi dengan
kantor pusat MNC Media di Jakarta.
"Saya sudah lapor ke kantor
MNC Media. Mereka sudah berkoordinasi dengan IJTI (Ikatan Jurnalis
Televisi Indonesia) dan Dewan Pers," kata Joni. (Irwan / Foto Irham
Hambali)