Muara sungai Binanga Majene terancam tersumbat akibat tumpukan pasir yang berada dipinggir tanggul. Gundukan pasir tersebut adalah hasil pengerukan Muara sungai yang menggunakan alat berat eskavator. Karena gundukan pasir ini terlantar tanpa dipindahkan ke tempat lain, pasir tersebut kembali hanyut oleh air hujan yang turun sepekan terakhir ini.
Warga yang berada di sekitar muara sungai menilai jika gundukan pasir yang jumlahnya puluhan kubik itu terlantar dan tidak dimanfaatkan. Padahal menurut warga setempat jika pasir tersebut bisa digunakan untuk menimbun longsor pada tanggul pantai yang berada tidak jauh dari dermaga Binanga.
Muara sungai Binanga yang terancam tersumbat itu berdampak terhadap bertumpuknya sampah yang berasal dari daerah hilir sungai. Sungai yang membelah wilayah kecamatan Banggae dan Banggae Timur ini, hilirnya sudah terpecah menjadi anak sungai. Pecahan tersebut berada di sekitar wilayah pasar sentral Majene. Akibatnya, sampah pasar juga hanyut terbawa arus air sungai manakala hujan lebat di daerah pegunungan.
Limbah sampah warga sekitar pinggir sungai yang sudah ditanggul juga menjadi pemicu hulu sungai tersumbat. Arus air sungai tidak lagi lancar terbuang ke laut lepas. Salah seorang warga sekitar bernama Rahman mengatakan jika persoalan ini harus segera diatasi sebelum musim hujan semakin dekat. Tidak hanya itu, kondisi ini pula bisa berdampak terhadap mampetnya sejumlah selokan yang bersambung dengan sungai Binanga.
Terkait dengan itu, Kadis Perkimber Majene yang pernah di temui seputar soal penanganan banjir di kota Majene, Effendy Gasong mengatakan jika pihak Pemkab Majene akan mengupayakan membuat satu selokan yang ukuran lebih besar menuju laut. Selokan yang dimaksud itu, kata Effendy untuk memecah derasnya air yang berasal dari berbagai penjuru kota. Karena kondisi kota Majene yang lebih banyak memiliki selokan yang tersumbat, Disperkimber Majene mengambil langkah tahun 2013 mendatang membuat drainase besar.
"Panjang drainase ini akan mengacu pada aspek kebutuhan, soal panjangnya akan disesuaikan dengan keadaan saluran drainase yang bermasalah,"tuturnya.
Ia berharap, persoalan ini bisa mengatasi kondisi banjir yang selama ini dikuatirkan warga terjadi setiap tahunnya. (ahmad)